Connect with us

Lifestyle

Mengenal Peran Kacang Kedelai Sebagai Camilan Sehat untuk Diabetesi

Katanya, penderita diabetes tidak boleh ngemil kalau ingin menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil. Padahal, Anda boleh, kok, ngemil walaupun memiliki diabetes. Asalkan Anda memahami betul sumber makanan apa saja yang bisa mendukung snacking Anda. Nah, salah satu camilan sehat yang digadang-gadang baik bagi diabetesi adalah kacang kedelai.

Ya, kedelai termasuk sumber camilan sehat kaya nutrisi yang bisa bantu jaga kesehatan penderita diabetes. Memangnya, apa, sih, kebaikan kedelai bagi diabetesi? Simak semuanya dalam ulasan berikut ini, ya!

Kenali dulu, kandungan nutrisi dalam kacang kedelai

Seperti halnya jenis kacang-kacangan lainnya, kacang kedelai tak kalah kaya dengan berbagai nutrisi penting dan sudah banyak dikenal sebagai sumber protein yang baik.

Advertisement

Dalam 100 gram kacang kedelai mentah dapat menyumbang hingga sekitar 30,2 gram protein, dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia.

Tidak hanya sampai di situ, karena berasal dari tumbuh-tumbuhan, maka kandungan serat yang ada dalam kacang kedelai sudah tidak diragukan lagi. Terbukti, dalam kacang kedelai segar seberat 100 gram dapat menyumbang sebesar 2,9 serat.

Menariknya lagi, kacang kedelai dilengkapi dengan kandungan isoflavon, yang bisa bantu jaga tubuh dari serangan radikal bebas yang diakibatkan oleh paparan bahan kimia, polusi, serta radiasi. Tak lengkap rasanya kalau tidak menyebutkan vitamin dan mineral apa saja yang mendukung sehatnya kacang yang satu ini, yang meliputi mangan, zat besi, fosfor, folat, tembaga, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin K.

Kedelai sebagai camilan sehat untuk penderita diabetes

Berbagai nutrisi yang telah disebutkan diatas, menjadi alasan mengapa kedelai kerap kali dilirik untuk dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi camilan sehat bagi diabetesi. Tapi hal itu bukanlah satu-satunya alasan.

Advertisement

Alasan lain yang cukup kuat yakni karena kacang kedelai memiliki nilai indeks glikemik (IG) yang rendah. Indeks glikemik sendiri, diartikan sebagai nilai atau ukuran yang menggambarkan seberapa cepat suatu makanan memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.

Artinya, semakin kecil indeks glikemik dalam suatu makanan, maka gula darah tidak akan melonjak cepat atau bahkan cenderung lebih stabil. Sebaliknya, jika indeks glikemik tergolong tinggi, maka kemungkinannya semakin besar untuk memengaruhi peningkatakan kadar gula darah Anda.

Nah, karena indeks glikemik kacang kedelai termasuk rendah, maka sumber makanan yang satu ini dinilai aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes, tanpa harus khawatir akan mengalami lonjakan kadar gula darah.

Selain itu, makanan dengan nilai indeks glikemik rendah seperti kacang kedelai memiliki kandungan serat yang cukup, sehingga dapat memperlambat penyerapan makanan dalam tubuh. Kondisi ini tentu menguntungkan bagi penderita diabetes, karena tidak serta merta akan mendorong kenaikan kadar gula darah. Di sisi lain, justru bisa mengatur peningkatan gula darah secara bertahap.

Advertisement

Bahkan, konsumsi kacang kedelai maupun makanan lain dengan nilai indeks glikemik yang rendah, bisa membantu Anda untuk kenyang lebih lama sekaligus mencegah makan berlebihan, apalagi bila dikonsumsi beberapa jam sebelum makan.

Kedelai juga menurunkan risiko komplikasi pada diabetesi

Tidak hanya menjaga kestabilan kadar gula darah, kedelai juga bisa bantu mencegah munculnya penyakit penyerta alias komplikasi yang sering dialami oleh para diabetesi. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine Journal tahun 2010.

Nefropati adalah komplikasi umum pada diabetes, yang terjadi ketika struktur ginjal (nefron) mengalami kerusakan. Dalam percobaan hewan ini, para ilmuwan menemukan bahwa makan kedelai secara teratur ternyata bisa membantu memperbaiki fungsi ginjal, sehingga mencegah kemungkinan timbulnya penyakit nefropati.

Penemuan ini juga didukung oleh hasil penelitian dari University of Illinois, yang menyatakan bahwa makan kedelai alami maupun sumber olahannya dapat mencegah dua komplikasi terbesar yang sering dihadapi oleh penderita diabetes, terutama tipe dua, yakni penyakit ginjal dan jantung.

Advertisement

Bukan tanpa alasan, sebab kedelai mampu mengurangi jumlah kolesterol total; trigliserida; dan kolesterol jahat (LDL), yang sering berkaitan dengan penumpukan lemak di pembuluh darah arteri.

Anda bisa dengan mudah mendapatkan berbagai manfaat baik dari kedelai ini, dengan mengonsumsi kacang kedelai, susu kedelai, hingga camilan yang mengandung kedelai.

Kabartangsel.com

Source

Advertisement

Populer