Nasional
Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 Dukung Dana Perantara Keuangan untuk Pandemi PPR
Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyelenggarakan 1st G20 Joint Finance and Health Ministers’ Meeting (JFHMM) di bawah Kepresidenan G20 Indonesia secara hybrid.
Pertemuan dipimpin oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh anggota G20, undangan, dan organisasi internasional.
JFHMM diselenggarakan dalam rangka untuk berdiskusi serta meminta arahan dari para Menteri Keuangan dan Kesehatan G20 tentang beberapa kemajuan yang telah dicapai oleh Joint Finance and Health Task Force (JFHTF), antara lain: i) Perkembangan dari pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF) untuk Kesiapsiagaan, Pencegahan, dan Penanggulangan Pandemi (PPR); dan ii) Mengembangkan rencana koordinasi antara Keuangan dan Kesehatan untuk kesiapsiagaan, pencegahan, dan penanggulangan pandemi (PPR).
Hasil JFHMM hari ini akan menjadi bagian diskusi Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral di bulan Juli dan ditindaklanjuti pada JFHTF selanjutnya dalam rangka menuju JFHMM ke-2 yang akan diselenggarakan pada November 2022.
Mengenai mekanisme pembiayaan baru FIF, para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 menyepakati perlunya mekanisme pembiayaan multilateral baru yang didedikasikan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan PPR pandemi. Para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 menyambut baik perkembangan yang telah dicapai dalam membentuk Dana Perantara Keuangan (FIF) yang ditempatkan di Bank Dunia selaku Wali Amanat, dan akan terus membahas tata kelola dan pengaturan operasional FIF menjelang rencana pengumuman formal pembentukannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para Pemimpin G20 pada bulan November 2022.
Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Indonesia sebagai Presidensi G20 memprioritaskan agenda bidang kesehatan global. Dalam konteks ini, Presidensi G20 Indonesia berkomitmen untuk memberikan hasil nyata yang mencakup untuk tidak sekedar mendukung tetapi juga berkontribusi pada proposal pendirian FIF.
Menteri Sri Mulyani Indrawati, dalam sambutannya, menyatakan, “Dengan senang hati saya sampaikan bahwa komitmen kontribusi sejumlah hampir USD 1,1 miliar telah diamankan untuk FIF guna pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi. Angka tersebut sudah termasuk kontribusi sebesar USD 50 juta dari Indonesia.”
Menteri Sri Mulyani Indrawati juga mengingatkan hal mengenai semangat inklusivitas dalam penanganan pandemi global. “Yang paling penting adalah inklusivitas sehingga upaya kita dapat digabungkan, antara Kementerian Keuangan dan Kesehatan, serta antara negara maju dan berkembang. Hanya dengan begitu, kita dapat secara efektif siap untuk mengatasi pandemi global berikutnya bersama-sama.” kata Menteri Sri Mulyani.
“Saya ingin mengapreasiasi peran sentral WHO dalam memerangi pandemi, dan pentingnya memasukkan suara negara-negara berkembang dalam pengaturan kelembagaan kami, untuk menciptakan sistem pencegahan dan respons pandemi yang paling efektif.” lanjut Menteri Sri Mulyani.
Mengenai masalah pengaturan koordinasi antara Keuangan dan Kesehatan PPR yang lebih luas, para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 umumnya sepakat tentang perlunya peningkatan koordinasi antara Keuangan dan Kesehatan agar lebih siap menghadapi pandemi di masa depan. Para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan memberikan arahan agar dilakukan pembahasan lebih lanjut tentang pengaturan koordinasi antara Keuangan dan Kesehatan.
Senada dengan Menteri Keuangan, Menteri Budi Gunadi Sadikin menyebutkan,“sejak dibentuk, Gugus Tugas Gabungan Keuangan-Kesehatan G20 telah membuat kemajuan dalam menjalankan mandatnya mengenai hal-hal yang disebutkan sebelumnya dan mendorong aksi kolektif untuk menanggapi pandemi dan berkontribusi menuju Arsitektur Kesehatan Global yang lebih kuat. Saya yakin bahwa bersama-sama, kita akan mencapai hasil nyata pada Oktober, termasuk pembentukan FIF dan kolaborasi platform koordinasi.”
Menteri Budi menekankan tujuan khusus FIF, yaitu untuk meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi secara global. Dan langkah penting selanjutnya adalah menentukan prioritas investasi FIF.
“Pandemi ini telah menyadarkan kita akan pentingnya kesehatan dan ekonomi, dan saling ketergantungan antara keduanya. Hari ini menandai kemajuan penting dari sinergi yang lebih kuat antara sektor keuangan dan kesehatan, untuk mencegah, mempersiapkan, dan menanggapi pandemi di masa depan. Mari kita lanjutkan kemitraan penting ini untuk menciptakan kesehatan dan kemakmuran bagi semua,”
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
You may like
-
Usai Bertemu Presiden Ukrania Zelenskyy, Presiden Jokowi Kembali ke Polandia dan Terbang ke Moskow Rusia
-
Kemenag: Iduladha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022
-
Presiden Jokowi: Kunjungan ke Ukraina Wujud Kepedulian Indonesia untuk Ukraina
-
Cek Fakta: [SALAH] Foto “Karya Fenomenal Ahok Beli Tanah Sendiri Beli Bus Rongsokan”
-
Cek Fakta: [SALAH] “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.”
-
Presiden Jokowi Disambut Presiden Ukrania Zelenskyy di Istana Maryinsky
Usai Bertemu Presiden Ukrania Zelenskyy, Presiden Jokowi Kembali ke Polandia dan Terbang ke Moskow Rusia
Kemenag: Iduladha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022
Presiden Jokowi: Kunjungan ke Ukraina Wujud Kepedulian Indonesia untuk Ukraina
Cek Fakta: [SALAH] Foto “Karya Fenomenal Ahok Beli Tanah Sendiri Beli Bus Rongsokan”
Cek Fakta: [SALAH] “Kadrun adalah sebutan PKI tahun 1960an pada umat Islam sebagai musuhnya.”
Andika Hazrumy Buka Kejurprov BKC Piala Bergilir Ketum Pengprov Banten
MIN 3 Tangsel Gelar Raker 2022-2023 dan Launching Kipin
Sidak Pekerja Asing, Tim Gabungan Imigrasi Sambangi Pabrik Sepatu
LKPP Tahun 2021 Dapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian
Ketua Bawaslu Tangsel Berikan Pelatihan Public Speaking kepada KNPI dan Karang Taruna
Populer
-
Nasional2 hari ago
Mulai 1 Agustus Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta
-
Hukum2 hari ago
Polres Tangsel Tangkap Pelaku Pembunuhan Penghuni Kos-kosan di Serpong Utara
-
Nasional2 hari ago
Presiden Jokowi Dorong Negara G7 Investasi Sektor Energi Bersih di Indonesia
-
Nasional2 hari ago
Dana Abadi Perguruan Tinggi, Nadiem Anwar Makarim: Kolaborasi Tingkatkan Daya Saing Indonesia di Kancah Global
-
Nasional2 hari ago
G20 Digital Innovation Network Mencari Startup dengan Dampak Global
-
Nasional2 hari ago
G7 dan G20 Harus Segera Atasi Krisis Pangan
-
Hukum2 hari ago
14 Hari Operasi Patuh Jaya 2022, Ditlantas Polda Metro Jaya Catat 38.738 Pelanggar Lalu Lintas
-
Banten2 hari ago
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran: Media Massa Pilar Penting Mencegah Hoax