Connect with us

Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA berharap para alumnus yang berkiprah di berbagai lini profesi dan sosial terus memperkuat dukungan bagi pengembangan UIN Jakarta ke depan. Terlebih UIN Jakarta tengah mengakselerasi perubahan kelembagaan dari Perguruan Tinggi atau PTN Badan Layanan Umum menjadi PTN Berbadan Hukum.

Demikian disampaikan Rektor UIn Jakarta sebagaimana dinukil dari laman uinjkt.ac.id saat menyampaikan sambutan dalam silaturahmi halal bihalal dan dialog virtual alumni ADIA/IAIN/UIN Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Kegiatan bertajuk ‘Merawat Kebebasan Mimbar di Era New Normal’ diikuti ratusan alumni lintas angkatan yang berkiprah di berbagai lini profesi, sosial, dan keilmuan.

Rektor menuturkan, salahsatu langkah strategis yang akan segera dilakukan UIN Jakarta adalah mengakselerasi perubahan status kelembagaan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. Perubahan ini didasarkan harapan meningkatkan kapasitas UIN Jakarta dalam mengkreasikan inovasi kelembagaan maupun akademiknya.

Perubahan status demikian, sambungnya, sudah dilakukan 13 perguruan tinggi negeri di tanah air dan memungkinkan mereka melakukan inovasi kelembagaan dan akademik lebih leluasa dibanding masih berstatus PTN Badan Layanan Umum. “Ini sangat penting bagi kita,” ujarnya.

Advertisement

Perubahan status kelembagaan yang sudah dirintis para pimpinan UIN Jakarta sebelumnya, sambungnya, kini terus diakselerasi dengan melakukan sejumlah penguatan kelembagaan. Diantaranya pengambilalihan Rumah Sakit Haji Jakarta yang diperuntukkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan-Penelitian bagi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Jakarta.

“Kita sudah terima pengelolaan Rumah Sakit Haji, baik aset, sumber daya manusia, dan manajemennya. Kita akan benahi pelan-pelan. Di masa depan akan jadi RS Pendidikan UIN Jakarta,” jelasnya.

Bersamaan itu, sambungnya, UIN Jakarta memperkuat berbagai aktifitas dan kelembagaan bisnis guna menopang pengembangan akademik dan riset universitas. “Lainnya, kita ingin memiliki lembaga endowment yang besar, lembaga filantropi, yang bisa membantu mahasiswa UIN Jakarta, tugas sosial, sekaligus pengabdian kepada masyarakat,” tambahnya.

Seluruh pengembangan, jelasnya, membutuhkan dukungan seluruh pihak terutama kalangan alumni UIN Jakarta. Selain dukungan di sektor kebijakan, penguatan bisnis, dan keilmuan, juga bisa dilakukan melalui pembinaan para mahasiswa-sarjana lulusan UIN Jakarta. “Supaya nanti wisuda, ada nama-nama lulusan yang bisa kita titipkan untuk dididik,” terangnya lagi.

Advertisement

Populer