Pemerintahan
Pertahankan Kota Layak Anak, Keterlibatan Pihak Swasta Sangat Penting

Pemenuhan dan perlindungan terhadap anak bukan semata tugas dari pemerintah, tapi harus melibatkan pihak swasta. Pasalnya, penanganan anak harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi antar-pihak.
Inilah yang disampaikan oleh tenaga ahli perlindungan anak, Hamid Patlima saat evaluasi program kegiatan Kota Layak Anak (KLA), Kamis (11/12). Hamid mengatakan, keterlibatan swasta sangat penting khususnya bagi pemerintah daerah yang memiliki keterbatasan anggaran.
“Peran swasta sangat penting. Dengan konsep kabupaten/kota layak anak, maka dilakukan kerjasama swasta dengan pemerintah daerah dengan membangun ruang terbuka dan taman bermain. Itu bisa dilakukan,” katanya.
Partisipasi atau peran serta pengusaha maupun swasta sangat penting dalam rangka percepatan Kota Tangerang Selatan menuju KLA, kendati berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Tangsel, salah stau bukti dengan diraihnya penghargaan KLA kategori Ratama. “Namun untuk mencapai KLA masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” ungkapnya.
Kontribusi pihak swasta perlu diikutseratakan dalam mempertahankan atau meningkatkan prestasi kota layak anak di Kota Tangsel. “Di Tangsel banyak warnet, bagaimana mengatur mereka atau membuat kebijakan atas mengakses internet kepada anak dan tidak memberikan akses pada anak terkait kekerasan baik seksual maupun fisik hingga terorisme,” tukasnya.
Sementara untuk pemerintahanya, kata Hamid, sudah sangat berperan terlihat dari perkembangan pembuatan akta kelahiran keliling, gemar membaca untuk anak, dan pembentukan forum anak hingga sampai kecamatan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan pada adan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPP-KB) Kota Tangsel, Listya Windyarti mengatakan, evaluasi ini untuk melihat sejauh mana perjalanan KLA setahun terakhir ini di Tangsel.
“Dalam evaluasi yang dilakukan ada peningkatan fisik untuk zona selamat sekolah yang tadinya tiga dan sudah kehapus sekarang menambah menjadi lima yakni Pondok Ranji dan Taruna, begitu juga dengan akte kelahiran keliling,” kata Listya.
Listya juga mengatakan Disdukcapil sudah melakukan pelayanan yang berperan untuk melindungi anak dengan pelayanan yang dibuatnya, sehingga pembuatan akta kelahiran sudah melebihi target RPJMD.
“Banyak peningkatan dan perbaikan untuk mempertahankan dan memperbaiki prestasi Kota Tangsel dalam menuju Kota Layak Anak, dan ini perlu diapresiasi, begitu juga dengan keterlibatan media untuk membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat,” kata Listya.
Listya menjelaskan dengan adanya peningkatan tersebut, Kota Tangsel berharap adanya peran yang lebih dari swasta untuk membantu mewujudkan Tangsel menjadi KLA. “Kita berharap, peran swasta bisa ditingkatkan dalam mempertahankan atau meningkatkan KLA Tangsel,” tuturnya. (kt/adv)
-
Serba-Serbi11 jam ago
Kalender Juli 2025 Lengkap dengan Tanggal Merah
-
Advertorial2 hari ago
MuslimAi dan Masa Depan Kecerdasan Spiritual di Era Digital
-
Bisnis2 hari ago
Alasan Gen Z dan Milenial Tertarik Investasi Emas
-
Bisnis2 hari ago
BSI Maslahat Salurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Penyintas Banjir Di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan
-
Nasional2 hari ago
Tinjau Kawasan Pascabanjir di Ciledug, Wapres Gibran Rakabuming Raka Minta Inventarisasi Wilayah Rawan Sepanjang Kali Angke
-
Pemerintahan2 hari ago
Kolaborasi dengan PWI, Dinkes Tangsel Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Wartawan dan Masyarakat
-
Nasional2 hari ago
Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka
-
Pemerintahan2 hari ago
Pilar Saga Ichsan Gaungkan Ekonomi Kreatif sebagai Fondasi Masa Depan Tangsel