Connect with us

Bisnis

Porang Tanaman Apa?

Porang atau bahasa latinnya Amorphophallus oncophyllus akhir-akhir ini namanya menjadi trend.

Peminatnya bukan hanya China tapi diminati juga oleh sembilan negara lainnya, antara lain Jepang Vietnam, Thailand, Hongkong, Malaysia, Korea Selatan, New Zealand, Italia dan Pakistan.

Lalu apa sebetulnya yang menarik dari tanaman porang ini, sehingga banyak para investor memburu akan tanaman ini.

Tanaman porang, seperti halnya dengan tanaman umbi-umbian lain mengandung karbohidrat, mengandung lemak, protein, mineral, vitamin dan serat pangan. Karbohidrat merupakan komponen penting pada umbi porang yang terdiri atas pati, glukomannan, serat kasar dan gula reduksi.

Advertisement

Kandungan glukomannan yang relatif tinggi merupakan ciri spesifik dari umbi porang.
Glukomannan dapat dimanfaatkan pada berbagai industri pangan antara lain untuk produk makanan, seperti konnyaku, shirataki (berbentuk mie), sebagai bahan campuran/tambahan pada berbagai produk kue, roti, es krim, permen, jeli, selai, dan bahan pengental pada produk sirup dan sari buah.

Selain itu, Glukomannan dimanfaatkan oleh industri kimia dan farmasi antara lain bahan pengisi dan pengikat tablet, bahan pelapis (coating dan edible film), bahan perekat (lem, cat tembok), pelapis kedap air, penguat tenunan dalam industri tekstil, media pertumbuhan mikrobia, dan bahan pembuatan kertas yang tipis, lemas, dan tahan air.

Pada setiap warna umbi berbeda kandungan glukomannannya, untuk Porang dengan umbi warna kuning (A. oncophyllus) mengandung glukomannan sekitar 55% dalam basis kering, sementara porang dengan umbi warna putih (A. variabilis) sedikit di bawahnya, yakni 44%. Kadar glukomannan dalam ubi sangat ditentukan umur tanaman pada saat panen.

Apabila tanaman dipanen pada satu periode tumbuh, kadar glukomannan dalam ubi berkisar antara 35-39%. Kadar tersebut terus meningkat sejalan dengan umur panen yaitu 46-48%, dan 47-55% masing-masing pada dua dan tiga periode tumbuh.

Advertisement

Namun dimulai saat tanaman mulai berbunga hingga biji mulai masak, kadar glukomannan menurun hingga 32-35%. Oleh karena itu panen ubi sebaiknya dilakukan sebelum tanaman mulai berbunga.

Untuk persyaratan tumbuh, tanaman porang mempunyai sifat khusus yaitu toleran terhadap naungan antara 40%-60%, oleh karena itu dapat ditumpangsarikan dengan tanaman keras (pepohonan).

Di Indonesia, porang banyak tumbuh liar di pekarangan atau di pinggiran hutan, di bawah naungan pepohonan lain. Pada kondisi tumpangsari tersebut jarak tanam yang dianjurkan adalah 90 cm x 90 cm, sehingga populasinya sekitar 5.000-9.000 tanaman/ha, tergantung jarak tanam tanaman pokok dan tingkat penutupan kanopi tanaman.

Advertisement


Populer