Connect with us

Pemerintahan

RSU Tangsel Jadi Badan Layanan Umum Daerah

RSUD Tangsel (RSU Tangerang Selatan). Photo: kabartangsel.com

Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) per 1 Januari 2016 kemarin, sudah tidak lagi berada di bawah naungan Dinas Kesehatan setempat. RSU Tangsel resmi berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ini setelah surat keterangan BLUD dikeluarkan per September 2015 silam.Dengan berbekal SK BLUD tadi, RSU Kota Tangsel kini berdiri sendiri. Artinya, pengelolaan keuangan bisa dilakukan sendiri, dari sebelumnya yang masih di bawah Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

“Iya, sudah BLUD. Karena memang RSU itu harus BLUD. Jadi kita punya managemen sendiri, mengelola keuangan sendiri,” kata Kabid Non Medis pada RSU Kota Tangsel, dr Tri Utama Pertiwi menjelaskan kepada wartawan, Jumat (11/3).

Secara prinsip, bentuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun BLUD diakuinya tak ada perbedaan. Hanya saja, dulu saat masih berbentuk SKPD, RSU Kota Tangsel harus menyetor pendapatannya ke Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

“Dulu kita kesulitan juga untuk membuat DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran). Contohnya, saat ada kerusakan di salah satu lantai, ternyata ada dua lantai bangunan yang rusak, dulu hanya satu lantai saja yang bisa diperbaiki. Sekarang beda, kita bisa langsung anggarkan,” beber Tri Utami.

Advertisement

RSUD Kota Tangsel

Ia akui, sistem BLUD lebih fleksibel dibandingkan dengan sistem SKPD yang dulu diterapkan. Dari segi pelayanan, diakuinya akan lebih cepat, efisien dan produktif. “Jadi, pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.

Masih menurut Tri Utami, perubahan yang dilakukan ini tak lain bertujuan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tentunya, untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat.

“Kita harapkan sistem BLUD dapat mengatasi kekurangan ketersediaan obat-obatan, menciptakan peran tenaga medis dengan berprilaku dan etika tenaga kesehatan yang lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” Katanya. (BR)

Advertisement

Populer