Connect with us

Politik

Soal Pilkada Tangsel, Setya Novanto Minta DPD Golkar Tangsel Tak Usah Khawatir

Fungsionaris DPP Partai Golkar Setya Novanto meminta Ketua DPD Golkar Tangsel Airin Rachmi Diany tak perlu khawatir soal Pilkada Tangsel.

Setya memastikan Partai Golkar bisa mengusung calon dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangsel Desember mendatang. Menurut Bendahara DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Riau ini, Airin tak boleh khawatir Partai Golkar tidak bisa mengusung calon dalam Pilkada Tangsel Desember mendatang.

Sebab, kata dia, kekhawatiran itu sudah ditepis dengan adanya islah antara dualisme kepengurusan. “Gak usah khawatir, Golkar sudah islah. Pasti kita bisa mengusung calon,” tuturnya, di kawasan Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (16/6).

Menurut dia, pekan kemarin, Partai Golkar sudah melakukan rapat pimpinan. Dalam rapim itu hadir fungsionaris Partai Golkar baik dari kubu Agung Laksono maupun Kubu Aburizal Bakrie. “Kemarin kan sudah ada rapim, sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

Advertisement

Tak cuma itu, Setya juga meminta agar Airin siap menjadi calon walikota apabila diusung Golkar. Sebab, mekanisme pengusungan di Golkar saat ini dengan menggunakan survei. Jadi, survei tertinggilah yang akan diusung partai.

“Kalau memang Bu Airin yang terbaik, harus maju dan pasti kita usung. Soal wakilnya, nanti dibicarakan lagi. Kalau memang sudah ada pasangannya yang klop, kenapa tidak,” ujarnya.

Namun begitu, soal keputusan kapan akan menentukan calon walikota dan wakil walikota, Setya mengatakan menunggu keputusan DPP. Nanti, kata dia, ada SK dari DPP yang menetapkan siapa calon yang akan diusung. “Keputusannya kita serahkan ke pusat,” terangnya.

Menanggapi pernyataan itu, Sekretaris DPD Golkar Tangsel Rahmat Hidayat mengatakan, penentuan calon dari Golkar memang akan menggunakan survei. Survei ini akan dilakukan di DPD dengan mekanisme survei internal. Pihaknya akan menggodok nama-nama kader yang dinilai layak diajukan sebagai calon walikota.

Advertisement

“Kita memang khawatir karena dinamika politik bisa berubah cepat. Tapi, Insya Allah, dalam waktu dekat ini akan kita lakukan survei,” ujar Rahmat.

Setelah dilakukan survei terhadap kader, akan dilakukan pleno di tingkat DPD dan pleno terbuka dengan pengurus kecamatan (PK). Hasil inilah, kata dia, yang akan menjadi keputusan nama kader yang akan diusung sebagai calon walikota dari Golkar. “Kalau soal wakilnya, nanti akan dibahas bersama partai koalisi. Sekarang, tahapan kita dalam mencari pasangan koalisi, belum ke arah siapa wakilnya,” tutur Rahmat. (te/kt)

Populer