Connect with us

Pemerintahan

Tahun 2016, Tangsel Jadi Tuan Rumah International Training Workshop Unesco-WTA

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir meminta Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk segera berbenah. Permintaan Menristek ini terkait gelaran International Training Workshop UNESCO-World Technopolis Association (WTA) pada 2016 nanti.

Salah satu yang menjadi perhatian Menristek, yakni terkait sarana infrastruktur dan transportasi penunjangnya. Kesiapan itu khususnya menyangkut akses jalan yang ada dan menuju ke Pusat Penelitian Ilmu dan Teknologi (Puspiptek) di Kecamatan Setu.”Puspiptek akan menjadi lokasi pelaksanaan dan tentunya menjadi pusat perhatian bagi tamu-tamu negara peserta,” kata Menristek.

Nasir pun menyatakan dukungannya atas rencana Kota Tangsel menjadi tuan rumah. Menurutnya, hal tak kalah penting dan harus dipersiapkan adalah dalam kegiatan itu agenda apa saja yang akan dilaksanakan.“Yang Apa yang bisa memberikan nilai tambah atau secara komparatif bisa memberikan keunggulan dibandingan kota dari negara-negara peserta lainnya,” terangnya kepada Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Nasir menambahkan, Airin juga harus segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Ini menyangkut dengan pembiayaan selama perhelatan Forum UNESCO-WTA 2016 diselenggarakan.
Sebab selama pelaksaan acara dipastikan menggunakan aset negara. Yakni, Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di pusat laboratorium terbesar di Indonesia itu.

Advertisement

Nasir mengutip sebuah metode analisis swot yang lazim digunakan sebelum mencapai suatu tujuan suksesi penyelenggaraan acara tersebut Analisis swot yakni, perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (treats) dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis.“Pada dasarnya saya oke, tapi bagaimana tidak merugikan aset negara,” terangnya. (br/kt)

Populer