Connect with us

Serpong

U-Turn di Serpong Sering Dipindah “Polisi Cepek” Karena Dibekingi Ormas

Serpong – Pembatas U-Turn atau Duracon milik Pemkot Tangsel dipindahkan oknum. Duracon itu sengaja dipindahkan agar u-turn kembali bisa digunakan dan setiap pengendara melintas, diwajibkan “membayar” oleh para polisi cepek.

Duracon yang terletak di dua titik U-turn disepanjang jalan raya serpong tersebut, saat ini tidak lagi menjadi penutup u-turn. Sebagian diletakkan oleh oknum di atas trotoar. Bahkan, sebagian ditempatkan menjorok ke jalan utama.

“Kalau begini, bisa berbahaya bagi pengguna. Soalnya beton pembatas u-turn sengaja ditempatkan menjorok ke ruas jalan. Kalau ketabrak bagaimana,” kata Rusli, pengguna kendaraan B 6350 NYD.

Rusli sendiri berharap agar pihak terkait baik Dishubkominfo Kota Tangsel, Satpol PP maupun kepolisian Polsek Serpong kembali menertibkan U-turn dan para ‘polisi cepek’ yang kerap beroperasi.

Advertisement

“Ada u-turn terkadang macet malah memanjang. Karena polisi cepek seenaknya memberhentikan kendaraan agar kendaraan lain bisa memutar,” katanya dengan nada kesal.

Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Kota Tangsel Tito SW mengatakan pihaknya sudah melihat langsung ulah oknum yang memindahkan Duracon tersebut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk Pemprov Banten, selaku pemilik Jalan Raya serpong.

“Benar Duracon itu milik Pemkot Tangsel. Tapi kami minta berbagai pihak juga sadar itu dibuat untuk mengurai kemacetan. Pemprov Banten dan kepolisian sedang kami lakukan koordinasi. Karena yang memindahkan duracon itu dibekingi ormas,” ucapnya sembari mengatakan pihaknya tetap akan mengedepankan pendekatan persuasif untuk menyelesaikan masalah ini. (fin/ip/kt)

Advertisement

Populer