Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar seminar Persiapan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH), Selasa (7/2/2017).
Seminar ini dihadiri oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada dan akademisi perwakilan dari setiap fakultas. Sementara itu, narasumber dalam acara ini adalah Sekretaris Jendral Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Na’im, dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada mengatakan bahwa perubahan status dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) menjadi PTN BH bertujuan untuk menguatkan kewenangan pengelolaan kegiatan akademik dan non akademik secara otonom, bukan bertujuan komersial.
“Perubahan status PTN BLU menjadi PTN BH justru untuk memaksimalkan penerimaan sumber-sumber pembiayaan dari usaha lain, sehingga tidak bertumpu pada semata sumbangan pendidikan mahasiswa,” kata Rektor Dede.
Dede menambahkan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah mitra utama Kota Tangsel dalam menuju Smart City. Karena itu, pihaknya telah mempersiapkan diri dengan belajar ke universitas-universitas lain seperti Universitas Indonesia, dan Universitas Gajah Madja. Selain itu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam hal ini juga sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki tugas tri dharma yaitu, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kemitraan ini merupakan wujud pelaksanaan tri dharma dengan cara bersinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan,” tambah Dede.
Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im menyampaikan, bahwa tantangan perguruan tinggi dalam memberikan layanan pendidikan makin berat. Selain harus terlibat dalam pengembangan sains dan ilmu pengetahuan, perguruan tinggi juga berkewajiban mencetak lulusan yang siap memasuki dunia profesional.
“Dengan demikian, perubahan status menjadi PTN BH sama sekali bukan untuk kepentingan komersialisasi layanan pendidikan. Akan tetapi, ini merupakan bagian peningkatan layanan publik di sektor pendidikan,” ucapnya.
Di lokasi yang sama, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dalam paparannya mengatakan dalam mewujudkan Kota Tangsel sebagai Smart City, diperlukan komponen-komponen seperti Smart Economy, Smart Living, Smart People, Smart Environment, Smart Infrastructure, dan Smart Governance.
“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga pendidikan yang akan menciptakan perubahan perilaku masyarakat untuk menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan keseimbangan secara berkelanjutan. UIN diharapkan mampu meciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dan mampu berinovasi,” ucap Benyamin. (fid)
- Pemerintahan6 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Tangerang Selatan6 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan6 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Pemerintahan6 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan6 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan6 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton