Connect with us

Tokoh

Veri Muhlis, Sosok Penebar Optimisme

Bagi masyarakat Banten, sosok Veri mungkin tidak asing lagi. Keluwesannya bergaul membuatnya cukup dikenal. Ia dinilai mampu berdiri di tengah perbedaan. Sehingga, tidak heran jika ia diterima hampir oleh semua kalangan.

Pemilik nama lengkap H.Veri Muhlis Arifuzzaman, S.Ag., M.Si. ini identik dengan “santri yang aktivis”. Istilah ini merujuk pada latar belakang Veri sebagai santri Daar el-Qalam serta pergulatannya sebagai aktivis sewaktu masih mahasiswa. Jiwa aktivisme Veri bahkan tetap melekat hingga sekarang meski disalurkan dalam bentuk berbeda.

Keseharian Veri tak pernah lepas dari aktivitas pemberdayaan masyarakat. Ia kerap turun ke daerah mengadvokasi kelompok terpinggirkan, memberi penyuluhan sumber daya manusia, menyampaikan materi di pelbagai seminar dan pelatihan, termasuk menyemai untaian hikmah di acara rutin pengajian.

Namun, ada yang khas dari mantan Ketua Majelis Permusyawaran Mahasiswa UIN Jakarta ini: selalu menularkan sikap optimisme di setiap momen pertemuan. Ia seolah tak mau melihat orang lain terlalu larut dalam penderitaan.

Advertisement

“Seringkali yang membuat kita gagal adalah cara pandang kita terhadap persoalan. Saya percaya dengan the law of attraction. Jika kita optimis dengan sesuatu, selalu berpandangan positif, hasilnya insyaAllah juga positif,” kata Veri usai mengisi seminar motivasi “Menanam, Merawat & Menuai Harapan” di salah satu gedung Pamulang, Minggu (25/8).

Karena kepercayaan itu pula Veri banyak menulis tentang motivasi. Salah satu buku yang diterbitkan ialah “Membingkai Kerja, Merajut Bahagia”. Buku itu mengetengahkan bagaimana memaknai kerja agar tencapai sukses sejati. (Silahkan baca: Membingkai Kerja Merajut Bahagia)

Selain itu, tulisan serupa juga menghiasi beberapa media massa. Terutama pada bulan Ramadhan, terdapat kolom khusus yang memuat gagasan brilian Veri setiap hari. Tema seputar kesuksesan, perjuangan hidup, kebahagiaan, dan lain-lain jadi topik yang paling diminati pembaca.

“Saya pikir, hal pertama dalam membangun masyarakat adalah dengan memajukan pola pikirnya. Perkembangan peradaban bermula dari sini. Pola pikir rasional, progresif dan visioner jauh lebih positif dan menguntungkan,” katanya.

Advertisement

Veri kini menjabat sebagai Direktur Kunsultan Sosial, Ekonomi dan Politik Indonesia (KONSEP-INDO), Ketua Gema MKGR Banten, Ketua Perhimpunan Menata Tangsel, dan dosen di International Association of Registered Financial Consultant (IARFC). Ia juga tercatat sebagai salah satu calon DPRD Provinsi Banten dari Partai Golkar di Dapil 2. (red/kt)

Populer