Connect with us

Tokoh

Wakil Wali Kerajaan Galuh-Ciamis H Rd Rasich Hanif Radinal Meninggal Dunia

H. Rd Rasich Hanif Radinal adalah Wakil Wali (Wawali) Kerajaan Galuh dan keturunan langsung dari Raja Galuh. Rasich Hanif Radinal dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan budaya dan sejarah Kerajaan Galuh, terutama dalam upaya untuk mengembalikan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh.

Profil Rd Rasich Hanif Radinal

Rasich Hanif Radinal juga aktif dalam berbagai kegiatan budaya, seperti perayaan Milangkala Ngadegna Kerajaan Galuh dan upacara tradisional Jamasan Pusaka di Situs Jambansari.

Selain tinggal di Bogor, Rd Hanif sering berkunjung ke Ciamis untuk terlibat dalam kegiatan budaya setempat. Ia juga dikenal sebagai sosok yang bijak dalam menghadapi polemik mengenai sejarah Kerajaan Galuh, terutama ketika ada klaim yang menyinggung keberadaan kerajaan tersebut.

Selain sebagai Wawali Kerajaan Galuh-Ciamis, Rasich Hanif Radinal  juga menjabat sebagai Sekretaris Umum DPP Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN)

Rd Rasich Hanif Radinal Meninggal Dunia

Rasich Hanif Radinal merupakan pemilik Rumah Makan Sedjuk Bakmi dan Kopi di Cilandak, dia meninggal dunia pada 12 September 2024 saat terjadi eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Eksekusi tersebut dilakukan setelah adanya sengketa atas kepemilikan lahan yang telah berlangsung lama. Hanif berupaya mempertahankan haknya, dia terlibat dalam perdebatan sengit dengan juru sita yang hadir di lokasi.

Advertisement

Dalam insiden tersebut, terjadi bentrokan antara pihak Hanif dan beberapa orang berpakaian bebas saat terjadinya eksekusi lahan. Hanif pingsan di lokasi, saat mempertahankan atas kepemilikan lahannya. Meskipun telah dibawa ke rumah sakit, ia dinyatakan meninggal dunia. Penyebab pasti kematiannya diduga akibat serangan jantung yang dipicu bentrokan saat proses eksekusi,

Rd Rasich Hanif Radinal akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bogor, dekat makam ayahandanya, Radinal Mochtar, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum di era Soeharto​



Populer