Bisnis
Yayasan Wings Peduli Lancarkan Gerakan #PilahDariSekarang

Yayasan Wings Peduli lancarkan gerakan #PilahDariSekarang pada asal Juni ini. Melalui gerakan itu, Wings Peduli mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah untuk mengurangi sampah plastik yang masih menjadi masalah signifikan bagi lingkungan.
Melalui gerakan ini juga, Yayasan Wings Peduli mengajak masyarakat menyetorkan sampah terpilah ke Bank Sampah terdekat, agar sampah plastik tidak berakhir ke lingkungan dan mencemari sekitarnya, namun terintegrasi ke pendaur.
Upaya mendorong pemilahan sampah dari tingkat terkecil masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan aksi nyata masyarakat untuk mengurangi sampah plastik, yang juga sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, yakni #BeatPlasticPollution.
Plastik memang masih menjadi sampah terbanyak yang belum dikelola secara optimal. Di tahun 2022, dari 12,9 juta ton volume timbulan sampah di Indonesia, hampir 5 juta ton di antaranya tidak terkelola. Jika dilihat dari komposisi jenisnya, plastik adalah jenis sampah terbanyak (18,4%), setelah sampah organik yang dapat terurai secara alami.
“Oleh karena itu, dalam gerakan ini, kami mengedukasi masyarakat secara langsung sebagai pelaku aktif penghasil sampah. Kami dorong mereka untuk melakukan gerakan #PilahDariSekarang dengan tiga langkah, yakni ‘Kenali’ bahan baku sampahnya, ‘Pilah’ berdasarkan kategorinya, dan ‘Setor’ sampah terpilah ke Bank Sampah,” papar Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan Wings Peduli.
Lebih jauh ia menjelaskan, #PilahDariSekarang merupakan kampanye inisiatif Yayasan Wings Peduli yang terdiri dari dua elemen. Pertama adalah edukasi, dimana Yayasan WINGS Peduli mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah, kategorisasi sampah, hingga kemana sampah terpilah bisa disetor. Kedua adalah kolaborasi, dimana Yayasan WINGS Peduli bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari brand WINGS Group, pemerintah, organisasi lingkungan, hingga lembaga pendidikan, untuk menjangkau masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Sejatinya, pemilahan sampah dari sumber, merupakan kunci dari pengelolaan sampah berkelanjutan. Hal ini bisa dilihat dari volume tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, yang menjadi tempat pengelolaan sampah terbesar di Indonesia sekaligus Asia Tenggara. Hingga saat ini, terdapat 39 juta ton sampah yang telah memenuhi 80% kapasitasnya, dengan tambahan sampah sebanyak rata-rata enam ribu ton setiap harinya. Tingginya volume sampah ini berisiko terjadinya longsor, hingga merusak infrastruktur pendukung pengelolaan sampah, jalan, serta saluran air.
Setyo Margono, Kepala Satuan Pelaksana Pemrosesan Akhir Sampah TPST Bantargebang, mengatakan, kolaborasi berbagai stakeholders sangat diperlukan untuk mengurangi sampah. “Tantangan terbesar kami adalah membuktikan bahwa sampah bisa diolah, asalkan semua pihak menjalani perannya secara bertanggung jawab. Apabila pemilahan sampah sudah dilakukan di sumber, yakni dari rumah tangga, volume sampah non-pilah yang berakhir di TPA bisa diminimalisir dan efektivitas pengelolaan sampah di hulu dapat meningkat,” yakinnya.
Oleh karena itu, gerakan #PilahDariSekarang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ambil bagian dalam pengelolaan sampah plastik secara terpadu. Hingga saat ini, Yayasan Wings Peduli telah menjangkau ribuan ibu dan pelajar di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Indramayu, DKI Jakarta, dan Samarinda.
Gerakan ini merupakan lanjutan dari upaya Yayasan Wings Peduli untuk pengelolaan sampah, termasuk di antaranya aksi bersih sungai dan laut, pembuatan Tempat Penampungan Sementara (TPS), hingga peresmian Bank Sampah di Jawa Timur dan Jakarta.
“Langkah ini merupakan komitmen lanjutan Yayasan Wings Peduli untuk lingkungan yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa the good things in life should be accessible for all,” tutup Sheila.
(rls/MC)
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Prediksi Pertandingan Persita Vs Persib Bandung di BRI Liga 1 2024/25
-
Bisnis2 hari ago
BRI Finance Hadapi Tantangan Pasar Otomotif 2025 dengan Strategi Captive Market
-
Bisnis2 hari ago
LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia
-
Bisnis2 hari ago
Menjelajahi Potensi Bitcoin: Perspektif Investasi Danantara
-
Pemerintahan3 hari ago
Turun Langsung, Pilar Saga Ichsan Pastikan Tumpukan Sampah di Kali Angke Serpong Dibersihkan
-
Nasional2 hari ago
Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional
-
Bisnis3 hari ago
Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan, Tuduh-Menuduh dan Ancaman Nuklir Mewarnai Ketegangan
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah