Banten
Tangsel Akan Wajibkan Minimarket Jual Produk Lokal
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana mewajibkan pelaku usaha toko modern dan minimarket untuk menjual produk hasil usaha lokal yang menjadi binaan pemerintah setempat.
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan sayap penjualan industri kecil dan menengah sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi industri kecil dan menangah yang ada di Kota Tangsel di masa mendatang.
“Kami sudah usulkan agar minimarket yang legal di Tangsel ini bisa menyediakan fasilitas untuk penjualan produk lokal Tangsel,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Muhammad, Senin (29/10/2012).
Menurut Muhammad, hal itu juga sejalan dengan klausul IUTM (Izin Usaha Toko Modern) yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah pusat.
“Tentunya sebelum mencanangkan kewajiban itu, kami akan mengembangkan terlebih dahulu soal pengemasan dan peningkatan produk industri kecil dan menengah yang kini jadi binaan,” ujar Muhammad lagi.
Dalam hal ini, Disperindag akan mencanangkan program pelatihan, pengembangan usaha, yang targetnya menjadikan hasil produksi jenis makana, minuman, kerajinan tangan dan lain sebagainya, layak masuk pemasaran modern di sejumlah minimarket dan toko modern tersebut.
“Kami genjot ruang para pelaku industri kecil dan menengah ini maju. Kalau sudah begitu, jalinan kemitraan dengan pengusaha toko modern dan minimarket pun tidak sulit lagi,” jelas Muhammad yang juga mantan Camat Ciputat dimasa Pemerintahan Kabupaten Tangerang tersebut.
Semua targetan itu, lanjut Muhammad, coba dimulai tahapannya tahn 2013 mendatang. Dimana, anggaran pembinaan pelaku industri kecil dam menengah sudah disiapkan.
Bahkan, kerjasama lintas sektoral untuk mewujudkan itu terus dibina dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang juga punya program sama mengembangkan usaha kecil menengah.
“Aturan main soal minimarket ini juga sedang kami perkuat. Mudah-mudahan, nanti ada regulasi pasti soal rencana yang sedang kami kembangkan ini. Kami juga akan minta arahan wali Kota, dewan dan juga jajaran SKPD lain yang terkait untuk memuluskan rencana ini,” katanya.
Disinggung rencana yang nantinya akan jadi celah tumbuh suburnya minimarket di Kota Tangsel, Muhammad menegaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan minimarket yang ada di semua wilayah Kota Tangsel.
“Sudah 70 persen yang kami data. Sementara ini, totalnya ada sekitar 250 minimarket yang beropreasi. Nanti, hanya minimarket yang legal formal saja yang akan dilibatkan kemitraan penjulan produk industri kecil dan menengah binaan kami,” katanya.
Selebihnya, kami coba tangkal dalam aturan yang saat ini juga sedang didorong pembuatannya. “Aturan sedang dibuat. Nantinya, tentunya toko modern dan minimarket ilegal akan terjerat sanksi,” katanya. (kabar6)
-
Bisnis2 hari ago
KAI Dukung Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia dengan Penggunaan Waste Bag Ramah Lingkungan
-
Sport2 hari ago
Hasil Pertandingan Persib vs Port FC Piala Presiden 2025 Berkahir dengan Skor 0-2
-
Sport2 hari ago
Frank Van Kempen Pelatih Kepala Baru Tim Nasional U-20 Indonesia
-
Banten2 hari ago
Edo Febriansah Perkuat Lini Pertahanan Dewa United Banten FC
-
Sport2 hari ago
Hasil Pertandingan Oxford United vs Indonesia All Star Berakhir dengan Skor 6-3
-
Bisnis1 hari ago
Whoosh Layani 2,93 Juta Penumpang di Semester 1 Tahun 2025, Tembus 10 Juta Sejak Dimulai Operasi
-
Nasional1 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Dorong PSBI Jaga Nilai Budaya dan Sinkronisasi Program dengan Agenda Nasional
-
Techno1 hari ago
Harga dan Spesifikasi OPPO A5i Pro: HP Tangguh untuk Outdoor