Kota Tangerang
Anak Dugaan Korban Penculikan di Tangerang Berhasil Pulang ke Pelukan Orang Tuanya

Seorang anak laki-laki warga Pinang, Kota Tangerang akhirnya kembali ke pelukan orang tuanya setelah dua hari tak pulang.
Anak berinisial R (11) diduga menjadi korban penculikan dan berhasil kabur di Ciseeng, Kabupaten Bogor pada Selasa, (17/1/2023).
R mengaku dibawa hingga ke daerah Bogor. Hilangnya korban berinisial R ini dilaporkan kedua orangtuanya ke Polsek Pinang, Minggu (15/1/2023).
“Orangtua korban sebelumnya melapor ke Polsek Cipondoh. Karena belum 1×24 jam, keluarga diminta untuk menunggu. Lalu diarahkan ke Polsek Pinang,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho pada Rabu, (18/1/2023).
Menurut Kapolres, korban dilaporkan hilang saat tengah mencari barang-barang bekas bersama dua rekannya inisial F (12) dan R (12). Saat itu, korban bertemu pelaku diminta mengambil koper dengan iming-iming Rp20 ribu.
“Saat mulung korban ditemui seseorang mengenakan atribut ojek online, dijanjikan untuk mengambilkan koper dan dibayar Rp20.000,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan korban, lanjut Zain, dia dibawa pelaku keliling dengan kendaraannya ke Masjid Al-Azhom Kota Tangerang dan Monas. Setelah itu, korban dibawa ke arah Rumpin, Kabupaten Bogor.
“Saat di daerah Ciseeng, Rumpin, pelaku meninggalkan korban untuk buang air kecil di semak-semak pinggir jalan. Saat itulah digunakan korban untuk melarikan diri dari upaya penculikan pelaku,” tuturnya.
Setelah berhasil lolos dari cengkraman penculik, kata Zain, korban menangis dan meminta tolong kepada orang yang melintas di tugu perbatasan Tangerang-Bogor. R kemudian ditolong warga bernama Dendi Maulana (20).
Oleh Dendi, korban lalu diajak ke rumahnya dan diantar pulang keesokan paginya ke daerah Gempol, Kecamatan Pinang.
“Korban lalu diantarkan tukang bambu ke rumahnya. Alhamdulillah dalam keadaan baik dan sehat,” terangnya.
Kapolres berjanji bakal mendalami kasus dugaan penculikan ini untuk mengungkap identitas pelaku. Sementara untuk memulihkan psikologis korban, pihaknya menurunkan tim pendampingan dari Unit PPA dan P2TP2A.
“Unit PPA dan P2TP2A saat ini tengah melakukan pendampingan untuk mengembalikan psikologis anak,” tukasnya. (SOL/WT)
- Tokoh5 hari ago
Benyamin Sueb, Ayahnya Ternyata dari Purworejo
- Serba-Serbi4 hari ago
Lirik Lagu Fatimah Wali Band
- Event6 hari ago
Pameran Modifikasi IMX 2024 Digelar di BSD City
- Tangerang Selatan4 hari ago
Rotasi dan Pelantikan Kepala KUA di Lingkungan Kemenag Tangsel
- Politik4 hari ago
Tahu Anwar Usman Paman Gibran, SMRC: Elektabilitas Anies-Muhaimin 31 Persen, Prabowo-Gibran 32 Persen, Ganjar-Mahfud 26 Persen
- Banten6 hari ago
Sukseskan Program Prabowo-Gibran, TKD Banten Turun Langsung Kepada Warga Bagikan Makan Siang dan Susu Gratis
- Hukum5 hari ago
Masuki Masa Kampanye, Polres Tangsel Tingkatkan Patroli Kewilayahan
- Banten5 hari ago
Bertemu Ulama Karismatik Tangerang, Airin Rachmi Diany Diminta Terus Menebar Kebaikan