Connect with us

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari menerangkan bahwa Indonesia masih menjadi incaran bagi bandar narkoba kelas kakap. Sebagian besar seluruh jenis narkoba beredar di pasaran Tanah Air.

Dari 800 jenis narkoba yang beredar di dunia, Irjen Arman menjelasksan, 71 jenis narkoba telah beredar di Indonesia dan diperkirakan jumlahnya terus bertambah.

“Terbukti sudah ditemukan 71 jenis dari 800 tadi. Kalau 71 berarti yang jenis sisanya ini siap-siap masuk, itu yang harus kita waspadai,” ungkap Irjen Arman di kantor BNN Cawang, Jakarta Timur, Jumat (28/06/2019).

Dalam ranah peredaran narkoba, Irjan Arman menyebut para bandar juga bersaing memperebutkan pasar sehingga terus berupaya meracik jenis baru.

Advertisement

Sedangkan, pecandu yang jadi target pasar selalu menginginkan barang haram dengan kualitas nomor satu untuk dinikmati.

“Mereka (bandar) juga meningkatkan kualitasnya, karena narkoba kan tidak satu sumber. Tentu para pengguna, pecandu yang menurut mereka enak,” urainya melanjutkan.

Kemudian Irjen Arman pun memberikan contoh 48.672 butir pil ekstasi yang terbilang jenis baru karena diracik dari tiga unsur zat berbeda sehingga efek bagi tubuh pecandu lebih kuat.

Efek ekstasi diamankan di wilayah Bekasi pada 12 Mei 2019 itu bahkan lebih kuat ketimbang krokodil yang disebut membuat penggunanya jadi seperti zombie.

Advertisement

“Yaitu katinon, pentilon, dan cannabinoid sintetis. Ini lebih keras dari krokodil atau gorilla. Efeknya 7-11 kali lipat dari ekstasi yang biasa. Ini lebih keras dari krokodil atau gorilla,” paparnya menambahkan. (pm)

Populer