Connect with us

Tangerang Selatan

FKPAI Tangsel Kaji Kitab Risalah Alhlusunnah wal-Jama’ah Karya Syekh KH Hasyim Asy’ari

FKPAI Tangsel Kaji Kitab Risalah Alhlusunnah wal-Jama’ah Karya Syekh KH. Hasyim Asy’ari

Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Tangsel pada Rabu pagi (09/03/2022) mengadakan pengajian Rutin Bulanan bertempat di masjid Khodimul Ummah Kantor Kemenag Tangsel.

Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Tangsel Dedi Mahfudin, staf Bimas Budi Heriyawan, Ketua Pokjaluh, Sanusi beserta pengurus, Ketua Fkpai TangSel, Muhamad Adi Cahyadi, dan para penyuluh Kemenag Tangsel.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor menyambut baik diadakannya kajian tersebut, selain sebagai wadah komunikasi juga untuk meningkatkan wawasan para penyuluh.

“Kitab Risalah Ahlissunnah wal Jamaah ini adalah suatu bentuk usaha intelektual dalam mempertahankan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia yang dilakukan oleh Hadratussyekh yang dilatarbelakangi munculnya berbagai aliran Islam di Nusantara,” terangnya.

Advertisement

Menurutnya, kitab ini bermanfaat bukan hanya untuk memahami, menilai, dan membeda mana ibadah mana tradisi, mana sunnah mana bid’ah, tapi juga posisi keagamaan para ulama pesantren saat itu yang direpresentasikan Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari, salah satu ulama paling berpengaruh di bumi Nusantara.

Kepala Kantor mengajak para penyuluh agar mengaji dengan benar dan terus memperdalam bermacam kajian dan pendapat para ulama sehingga dapat menyampaikannya kepada masyarakat secara arif dan bijak.

Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor juga berharap para penyuluh dapat menjelaskan kepada masyarakat terkait SE Menag No. 5 tahun 2022.

“Para penyuluh harus bisa menjelaskan dengan benar terkait SE Menag No 5 tahun 2022 ini. Berilah pemahaman yang benar sehingga masyarakat tidak termakan isu-isu hoax,” pesannya.

Advertisement

Ketua Pokjaluh, Sanusi, berharap para penyuluh dapat mengikuti pengajian rutin bulanan ini, selain untuk meningkatkan kompetensi dan wasasan para penyuluh, juga sebagai media komunikasi untuk program-program ke depan.

“Ilmu yang baik adalah yang bermanfaat, bukan hanya yang dihapal. Agar bermanfaat maka harus diamalkan kepada orang lain dengan arif dan bijak,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Ketua FKPAI Tangsel, Muhammad Adi Cahyadi, yang berharap apa yang didapat dari pengajian rutin bulanan ini dapat menambah wawasan para penyuluh untuk kemudian disebarkan kepada masyarakat. (afm/fid)

Advertisement

Populer