Pemerintahan
Lurah dan Camat di Tangsel Diminta Harus Banyak Turun ke Lapangan
![](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2013/10/Walikota-Tangerang-Selatan-Tangsel-Airin-Rachmi-Diany-Tinjau-Perbaikan-Infrastruktur-102013.jpg)
Kondisi dan kinerja sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai tak maksimal sehingga perolehan hasil nilai Piala Adipura tahap ke dua (P2) tahun 2014 dibawah standar. Walikota Tangsel minta jajarannya untuk lebih kerja keras lagi menanggani masalah ini.
“Yang jelas sangat jauh dari harapan hasil penilaian tahap dua untuk kegiatan tersebut lurah dan camat serta lainnya harus banyak turun ke lapangan,” tegas Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat mengevaluasi kinerja jajarannya di Puspitek, Setu.
Harus banyak turun ke lapangan dan jangan hanya terima laporan anak buah serta menonton saja terhadap kegiatan di lapangan. Pasalnya, hasil penilaian tahap dua ini untuk Kota Tangsel seperti pemukiman hanya memperoleh 71,49 poin seharusnya minimal memperoleh 75 poin.
Keheranan, Airin Rachmi Diany, tentunya sangat beralasan karena kawasan perumahan seharusnya lebih mudah ditangani kebersihan dan ketertibannya serta memperoleh nilai yang bagus bukan dibawah target yang ditentukan.
Sebagai contoh perumahan Pondok Benda ternyata baru memperoleh nilai 62,7 poin seharusnya lebih mudah dipantau dan ditangani. “Camat dan Lurah kemana saja?” celetuknya yang berharap secepatnya diantisipasi sejak sekarang.
Hal yang sama juga dilihat dari penangganan kebersihan dan penertiban di kawasan Pasar Ciputat dan Cimanggis yang hanya mendapatkan nilai 30 poin. “Masalah belum diserah terimakan penangganan pasar dari Kab. Tangerang ke Pemkot Tangsel jangan jadi alasan nilai jeblok,” tuturnya.
Kawasan Pasar Ciputat dan Cimanggis yang letaknya berbatasan dengan DKI Jakarta, Depok dan Bogor tentunya menjadi salah satu pintu utama Kota Tangsel selain kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Serpong. “Tentunya jika seperti ini yang dinilai masyarakat atau pemakai jalan penangganan yang dilakukan Pemkot Tangsel,” imbuhnya kecewa.
Penangganan kebersihan yang dilakukan petugas kebersihan jalanan di wilayah Jl. Raya Puspitek juga masih jauh dari harapan walaupun ada petugas kebersihan lapangan setiap hari. “Masa hanya memperoleh nilai 59.6 poin. Saya minta semua harus terus mengecek ke lapangan jangan enak-enakan atau santai saja,” geram Airin Rachmi Diany.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat, M. Taher Rochmadi, menambahkan masalah penilaian penangganan kebersihan dari tim penilaian dinilai ada yang salah. “Kami sudah maksimal menanggani masalah kebersihan tapi jika dinilai masih kurang tentunya secepatnya ditindak lanjuti di lapangan,” tuturnya. (pk/kt)
-
Banten5 hari ago
Bank Banten Raih Penghargaan “BUMD dengan Akselerasi Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah”
-
Pemerintahan7 hari ago
Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pilar Saga Ichsan Dorong Peran Bank Sampah
-
Pemerintahan7 hari ago
Sukseskan Coklit, Benyamin Davnie Imbau Warga Tangsel Berikan Informasi yang Benar dan Lengkap
-
Pemerintahan5 hari ago
Benyamin Davnie: Judi Online Bawa Dampak Negatif
-
Banten3 hari ago
Bank Banten Sambut Baik 4 Pemda Dalam Komitmen Penempatan RKUD
-
Tangerang Selatan3 hari ago
Kloter 13 JKG Jemaah Haji Asal Tangsel Tiba di Tanah Air
-
Pemerintahan5 hari ago
Lima Ribu Siswa di Tangsel Dapat Bantuan Biaya Pendidikan dari Pemkot
-
Pemerintahan5 hari ago
Bangun Gedung Baru SMPN 7 Tangsel, Benyamin Davnie: Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan