Nasional — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, keputusan Indonesia untuk membekukan sementara keanggotaannya di Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bukan masalah besar mengingat sebelumnya Indonesia juga pernah membekukan keanggotaan di organisasi tersebut.
āKeputusan tersebut diambil untuk memperbaiki kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia,ā kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai membuka acara Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tahun 2016, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/12) siang.
Presiden mengingatkan, dulu kita juga pernah menjadi anggota OPEC, kemudian tidak menjadi anggota OPEC.Ā Kemudian kita masuk lagi karena kita ingin informasi naik turunnya harga, kemudian kondisi stok di setiap negara itu tahu kalau menjadi anggota. Lalu, saat ini Indonesia juga membekukan sementara keanggotaannya di OPEC.
āTapi ini juga karena untuk perbaikan APBN, ya. Kalau memang kita harus keluar lagi, juga tidak ada masalah,” tegas Presiden Jokowi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk untuk membekukan sementara keanggotaannya di Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Igansius Jonan dalam sidang ke-171 OPEC di Wina, Austria, Rabu (30/11),
āLangkah pembekuan diambil pemerintah menyusul keputusan sidang OPEC yang memotong produksi minyak mentah di luar kondensat sebesar 1,2 juta barel per hari,ā kata Jonan sebagaimana dikutip siaran pers Kementerian ESDM, di Jakarta, Kamis (1/12) pagi.
Menurut Jonan, Sidang OPEC juga meminta Indonesia untuk memotong sekitar 5 persen dari produksinya, atau sekitar 37 ribu barel per hari.Padahal, lanjut Menteri ESDM, kebutuhan penerimaan negara masih besar.
Ia menyebutkan, pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2017 disepakati produksi minyak di 2017 turun sebesar 5 ribu barel dibandingkan 2016. āDengan demikian, pemotongan produksi minyak yang bisa diterima Indonesa adalah sebesar lima ribu barel per hari,ā jelas Jonan.
Menteri ESDM menegaskan, sebagai negara net importer minyak (crude oil),Ā pemotongan kapasitas produksi yang diminta OPEC itu menguntungkan bagi Indonesia, karena harga minyak secara teoritis akan naik.
Menurut Jonan, pembekuan sementara ini adalah keputusan terbaik bagi seluruh anggota OPEC. Sebab dengan demikian keputusan pemotongan sebesar 1,2 juta barel per hari bisa dijalankan, dan di sisi lain Indonesia tidak terikat dengan keputusan yang diambil, sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia.
Sulit Berhasil
Sementara itu Menko Perekonomian Darmin Nasution menilai efektivitas kebijakan OPEC dengan menurunkan produksi minyak untuk menaikkan harga minyak, masih perlu dilihat seberapa berhasil kebijakan tersebut.
“Seberapa besar, ya memang tergantung bagaimana Rusia yang bukan anggota OPEC, bagaimana yang lain-lainnya bukan anggota OPEC bereaksi. Kemudian yang kedua, seberapa kompak OPEC,” kata Darmin Nasution usai pembukaan Rapimnas KADIN.
Indonesia sendiri sebelumnya pernah membekukan keanggotaannya di OPEC pada tahun 2008 silam yang berlaku efektif pada 2009. Meski demikian, Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan OPEC dan menjalin hubungan bilateral dengan sejumlah negara anggota OPEC. (rls)
- Pemerintahan6 hari ago
DSDABMBK Tangsel Perpanjang Sayembara Desain Ornamen Jembatan Cendrawasih V, Total Hadiah Rp45 Juta Menanti
- Bisnis4 hari ago
JNE Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024Ā
- Tangerang6 hari ago
Rayakan HUT Paramount Enterprise ke-18, Band Padi Reborn dan Ribuan Peserta āParamount Fun Color Runā 2024 Mewarnai Kota Gading Serpong
- Banten4 hari ago
Ketua Komisi V DPRD Banten Ananda Trianh Salichan Harapkan Masyarakat Ikut Serta Dalam Pengawasan Pendidikan
- Pemerintahan5 hari ago
Festival Tangsel Land 2024, Benyamin Davnie Dukung Perkembangan Industri Kreatif Lokal
- Banten4 hari ago
Tanggap Bencana Alam, Sekretariat DPRD Banten Gerak Berikan Bantuan
- Pemerintahan6 hari ago
Pilar Saga Ichsan: Tangsel Mengaji, Langkah Pemkot Tingkatkan Program dan Infrastruktur Keagamaan
- Pamulang6 hari ago
Puskesmas Pamulang Raih Prestasi Membanggakan di Ajang Jambore Puskesmas Nasional