Banten
Presiden Jokowi Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Sofyan Jalil dan Plt Gubernur Banten Rano Karno meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Senin (23/2).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Proyek Kawasan Ekonomi Khusus di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, sudah ditetapkan sejak tahun 1991, dan sudah ditetapkan melalui Keppres. “Pemerintah daerah tidak memberikan dukungan, pemerintah pusat tidak memberikan dukungan, jangan harap kawasan-kawasan ekonomi khusus akan jadi, kalau tindakan kita masih seperti itu”, ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi senang di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, karena kawasan tersebut merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut juga menanyakan langsung kepada Direktur Utama Jababeka, apa yang kurang dan apa yang dibutuhkan di Tanjung Lesung. Presiden juga menanyakan langsung kepada Gubernur Banten, apa yang dibutuhkan untuk jalan tol agar tahun 2015 jalan tol segera dikerjakan.
Presiden Jokowi meminta agar Pak Darmono (Direktur Utama Jababeka) harus bisa menyelesaikan proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dalam waktu 3 tahun, karena jangan sampai setelah dibuatkan jalan tol, nanti di KEK Tanjung Lesung tidak ada apa-apa, tanggung jawab saya. “Dua-duanya harus bareng-bareng, jalan tol kita kerjakan, pemerintah pusat kerjakan, nanti pembebasan tanah oleh pemerintah daerah provinsi Banten dan Bupati Pandeglang”, tegas Presiden Jokowi.
Mengenai perkembangan pembangunan hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Presiden mengharapkan adanya pembangunan MICE (Meeting Insentives Convention Exhibition), dan harus bisa terealisasi dalam waktu 3 tahun.
Presiden Jokowi juga berpesan agar pekerjaan proyek yang ada di Tanjung Lesung agar segera dimulai “hanya jadi mimpi yang sudah 24 tahun jangan diterus-teruskan mimpi kita. Kita harus mulai laksanakan di lapangan”, kata Presiden Jokowi memberikan motivasi untuk pembangunan proyek tersebut.
Presiden Jokowi berharap jika Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung sudah jadi, kawasan di Pandeglang dan sekitarnya pasti akan maju, karena peredaran uang akan semakin banyak dan pajak tinggal dipungut oleh Pemda Pendeglang, sehingga pendapatan untuk daerah akan besar dan lapangan pekerjaan juga akan tersedia.
Mengenai insentif fiskal dan non-fiskal, nanti akan dihitung oleh pemerintah. Tidak mungkin semuanya diberikan, tapi akan diberikan pemerintah hanya mana yang diberi dan mana yang tidak, karena semuanya lewat kalkulasi. Dan, pekerjaan-pekerjaan seperti ini yang membutuhkan kecepatan, karena dunia berubahnya sangat cepat sekali. Kalau tidak diambil pasti diambil oleh negara lain. Kalau tidak ditarik ke Indonesia pasti akan ditarik oleh negara lain. “Ini cepat-cepatan. Siapa yang memberikan kecepatan perijinan, siapa yang memberikan kecepatan fasilitas, siapa yang memberikan insentif yang lebih baik, pasti akan datang”, detil Presiden Jokowi yang menjelaskan bahwa proses itu hampir di semua negara ada, dan kita tidak mau kalah berkompetisi. Presiden Jokowi yakin Indonesia bisa berdaya saing.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut adalah Menko Perekonomian, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Plt Gubernur Banten, dan Dirut Jababeka Bapak Darmono. (sk/hms/kt)
-
Bisnis21 jam ago
Stasiun Jatake Hadirkan Kenyamanan Dalam Transportasi Publik Terintegrasi di BSD
-
Bisnis21 jam ago
KAI Daop 1 Jakarta dan Komunitas Sadulur Spoor Ajak Masyarakat Tertib di Perlintasan Sebidang JPL 46 Stasiun Pondok Jati
-
Bisnis21 jam ago
Micin Tanpa MSG: Apakah Benar Ada? Ini Faktanya
-
Bisnis21 jam ago
BSI Maslahat Gelar Boothcamp Maslahat Staff Development Program (MSDP) untuk Membentuk Karakter dan Kapasitas Amil Muda
-
Bisnis19 jam ago
REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA
-
Pemberitahuan2 hari ago
Seleksi Terbuka Komisaris dan Direksi Perseroda PITS
-
Bisnis21 jam ago
Stasiun dan Kereta Ramah Disabilitas, Wujud Pelayanan Inklusif
-
Bisnis21 jam ago
Access by KAI Catat 12,6 Juta Transaksi Semester I 2025, Dominasi Penjualan Tiket Kereta Api