Nasional
Profil Andibachtiar Yusuf “Ucup”, Sutradara Film Catatan Akhir Sekolah The Series
![](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2022/08/Andibachtiar-Yusuf-Youtube-Tangkapan-Layar.jpg)
Muhammad Andi Bachtiar Yusuf Siswo adalah seorang sutradara, penulis skenario, dan produser film asal Indonesia.
Saat ini, Andi Bachtiar Yusuf yang karib disapa Ucup tengah menggarap film Catatan Akhir Sekolah The Series yang digarap ulang dalam bentuk serial dan ditayangkan di Vision +
Profil
Mengutip WIkipedia, Film pendeknya pada tahun 2004 berjudul Hardline terpilih sebagai Official Element World Cup 2006 yang membawanya mengikuti program Berlinale Talent Campus di Jerman. Kemudian, film dokumenternya yang mengangkat kisah tiga dirigen Indonesia berjudul The Conductors memenangkan Piala Citra di Festival Film Indonesia 2008 untuk kategori Film Dokumenter Terbaik. Ia juga dinominasikan Piala Citra untuk Penulis Skenario Asli Terbaik untuk film Love for Sale di FFI 2018.
Karier
Andibachtiar merupakan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran jurusan Ilmu Jurnalistik. Ia memulai karier dalam dunia film pada tahun 2003 dengan menggarap film-film pendek. Ia mengaku membuat film pendek hanya karena kesukaannya menonton film, tidak terpikirkan dalam benaknya untuk menjadi seorang sutradara kala itu. Namun, latar belakang jurnalistik secara tidak langsung membentuk karakter yang unik pada setiap filmnya.
Pada tahun 2005, salah satu film dokumenter pendeknya yang berjudul Hardline terpilih menjadi wakil Indonesia di kumpulan film pendek untuk Piala Dunia 2006.[8] Ia mengaku membuat film tersebut hanya karena ingin menonton langsung pertandingan piala dunia di Jerman. Andibachtiar kemudian berangkat ke Berlin untuk mengikuti program beasiswa Berlinale Talent Campus. Dengan bertemu banyak penggiat film, ia mulai tertarik untuk menekuni profesi di dunia perfilman. Ketika program beasiswa berakhir, ia tetap tinggal di Berlin dan bekerja di berbagai perusahaan sambil belajar tentang industri film dan proses produksinya.
Andibachtiar memutuskan kembali ke Indonesia dan menjadi komentator pertandingan sepak bola. Ia juga mulai mengerjakan proyek film dengan mengusung ide yang dia sukai. The Jak adalah film dokumenter panjang pertamanya yang diselesaikan dalam waktu dua tahun. Proses yang lama dikarenakan minimnya dana untuk memproduksi film yang ia kerjakan. Film keduanya The Conductors rilis setahun kemudian di Festival Film Internasional Busan. Di tahun tersebut juga ia mulai mengerjakan film fiksi pertamanya, Romeo Juliet.
Film-film yang ia buat selalu tidak lepas dari dunia olahraga. Film pertamanya, The Jak menceritakan tentang kehidupan suporter fanatik klub bola Persija. Film keduanya, The Conductors yang juga berhasil meraih Piala Citra pada FFI 2008 menceritakan 3 dirigen di Indonesia diantaranya, Addie MS, seorang konduktor orkestra, A.G. Soedibyo, konduktor untuk UI Choir, dan Yuli Soemphil, konduktor untuk suporter Aremania. Film fiksi pertamanya, Romeo Juliet menceritakan tentang kisah cinta terlarang antara bobotoh Persib Bandung dengan Jakmania, Persija. Ia juga menyutradarai film Mata Dewa yang diklaim sebagai film bertema bola basket pertama di Indonesia.
Pada tahun 2018, Andibachtiar menyutradarai serta menulis skenario untuk film Love for Sale yang diproduksi oleh Visinema Pictures. Keberhasilan film tersebut membuat ia dinominasikan sebagai Penulis Skenario Asli Terbaik di Festival Film Indonesia 2018.[5] Film tersebut berlanjut dengan sebuah sekuel Love for Sale 2 yang ia kembali sutradarai, serta sempalan Arini by Love Inc yang disutradarai oleh Adrianto Sinaga.
Kehidupan pribadi
Andibachtiar Yusuf dikenal sangat menggemari dunia sepak bola. Sejak kecil, ia telah diajak ayahnya menonton pertandingan sepak bola, baik di stadion maupun pertandingan antar kampung. Salah satu kebiasannya adalah setiap kali pergi keluar kota, ia pasti menyempatkan untuk menonton pertandingan di daerah tersebut.
Andibachtiar dikaruniai tiga orang anak, Abigail Maryam Luz de Luna Siswo lahir pada tahun 2007, Adeline Zulaikha Angel di Maria Siswo pada tahun 2010, dan Nathaniel Arkadiusz Ibrahim Siswo pada tahun 2016.
Pendidikan
SMA Labschool Jakarta
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
-
Banten5 hari ago
Bank Banten Raih Penghargaan “BUMD dengan Akselerasi Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah”
-
Pemerintahan7 hari ago
Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pilar Saga Ichsan Dorong Peran Bank Sampah
-
Pemerintahan7 hari ago
Sukseskan Coklit, Benyamin Davnie Imbau Warga Tangsel Berikan Informasi yang Benar dan Lengkap
-
Tangerang Selatan3 hari ago
Kloter 13 JKG Jemaah Haji Asal Tangsel Tiba di Tanah Air
-
Pemerintahan5 hari ago
Lima Ribu Siswa di Tangsel Dapat Bantuan Biaya Pendidikan dari Pemkot
-
Pemerintahan5 hari ago
Benyamin Davnie: Judi Online Bawa Dampak Negatif
-
Banten3 hari ago
Bank Banten Sambut Baik 4 Pemda Dalam Komitmen Penempatan RKUD
-
Pemerintahan5 hari ago
Bangun Gedung Baru SMPN 7 Tangsel, Benyamin Davnie: Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan