Connect with us

Nasional

Profil Andibachtiar Yusuf “Ucup”, Sutradara Film Catatan Akhir Sekolah The Series

Muhammad Andi Bachtiar Yusuf Siswo adalah seorang sutradara, penulis skenario, dan produser film asal Indonesia.

Saat ini, Andi Bachtiar Yusuf  yang karib disapa Ucup tengah menggarap film Catatan Akhir Sekolah The Series yang digarap ulang dalam bentuk serial dan ditayangkan di Vision +

Profil

Mengutip WIkipedia, Film pendeknya pada tahun 2004 berjudul Hardline terpilih sebagai Official Element World Cup 2006 yang membawanya mengikuti program Berlinale Talent Campus di Jerman. Kemudian, film dokumenternya yang mengangkat kisah tiga dirigen Indonesia berjudul The Conductors memenangkan Piala Citra di Festival Film Indonesia 2008 untuk kategori Film Dokumenter Terbaik. Ia juga dinominasikan Piala Citra untuk Penulis Skenario Asli Terbaik untuk film Love for Sale di FFI 2018.

Karier

Andibachtiar merupakan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran jurusan Ilmu Jurnalistik. Ia memulai karier dalam dunia film pada tahun 2003 dengan menggarap film-film pendek. Ia mengaku membuat film pendek hanya karena kesukaannya menonton film, tidak terpikirkan dalam benaknya untuk menjadi seorang sutradara kala itu. Namun, latar belakang jurnalistik secara tidak langsung membentuk karakter yang unik pada setiap filmnya.

Advertisement

Pada tahun 2005, salah satu film dokumenter pendeknya yang berjudul Hardline terpilih menjadi wakil Indonesia di kumpulan film pendek untuk Piala Dunia 2006.[8] Ia mengaku membuat film tersebut hanya karena ingin menonton langsung pertandingan piala dunia di Jerman. Andibachtiar kemudian berangkat ke Berlin untuk mengikuti program beasiswa Berlinale Talent Campus. Dengan bertemu banyak penggiat film, ia mulai tertarik untuk menekuni profesi di dunia perfilman. Ketika program beasiswa berakhir, ia tetap tinggal di Berlin dan bekerja di berbagai perusahaan sambil belajar tentang industri film dan proses produksinya.

Andibachtiar memutuskan kembali ke Indonesia dan menjadi komentator pertandingan sepak bola. Ia juga mulai mengerjakan proyek film dengan mengusung ide yang dia sukai. The Jak adalah film dokumenter panjang pertamanya yang diselesaikan dalam waktu dua tahun. Proses yang lama dikarenakan minimnya dana untuk memproduksi film yang ia kerjakan. Film keduanya The Conductors rilis setahun kemudian di Festival Film Internasional Busan. Di tahun tersebut juga ia mulai mengerjakan film fiksi pertamanya, Romeo Juliet.

Film-film yang ia buat selalu tidak lepas dari dunia olahraga. Film pertamanya, The Jak menceritakan tentang kehidupan suporter fanatik klub bola Persija. Film keduanya, The Conductors yang juga berhasil meraih Piala Citra pada FFI 2008 menceritakan 3 dirigen di Indonesia diantaranya, Addie MS, seorang konduktor orkestra, A.G. Soedibyo, konduktor untuk UI Choir, dan Yuli Soemphil, konduktor untuk suporter Aremania. Film fiksi pertamanya, Romeo Juliet menceritakan tentang kisah cinta terlarang antara bobotoh Persib Bandung dengan Jakmania, Persija. Ia juga menyutradarai film Mata Dewa yang diklaim sebagai film bertema bola basket pertama di Indonesia.

Pada tahun 2018, Andibachtiar menyutradarai serta menulis skenario untuk film Love for Sale yang diproduksi oleh Visinema Pictures. Keberhasilan film tersebut membuat ia dinominasikan sebagai Penulis Skenario Asli Terbaik di Festival Film Indonesia 2018.[5] Film tersebut berlanjut dengan sebuah sekuel Love for Sale 2 yang ia kembali sutradarai, serta sempalan Arini by Love Inc yang disutradarai oleh Adrianto Sinaga.

Advertisement

Kehidupan pribadi

Andibachtiar Yusuf dikenal sangat menggemari dunia sepak bola. Sejak kecil, ia telah diajak ayahnya menonton pertandingan sepak bola, baik di stadion maupun pertandingan antar kampung. Salah satu kebiasannya adalah setiap kali pergi keluar kota, ia pasti menyempatkan untuk menonton pertandingan di daerah tersebut.

Andibachtiar dikaruniai tiga orang anak, Abigail Maryam Luz de Luna Siswo lahir pada tahun 2007, Adeline Zulaikha Angel di Maria Siswo pada tahun 2010, dan Nathaniel Arkadiusz Ibrahim Siswo pada tahun 2016.

Pendidikan

SMA Labschool Jakarta
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Advertisement

Populer