Connect with us

Pamulang

Veri Muhlis: Kurban Ajarkan Nilai Kepasrahan Kepada Allah

Ibadah kurban merupakan bentuk usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.  Dan, esensi berkurban tak terbatas pada penguatan hubungan vertikal, tetapi juga horizontal, yang mendekatkan diri kepada sesama manusia. Karena, inti kurban adalah ketakwaan.

Pimpinan Pondok Pesantren Sinar Islam  KH Veri Muhlis Arifuzaman mengatakan, Allah akan melipatgandakan apa yang dikurbankan menjadi pahala yang banyak jumlahnya.

Dalam surah al-Baqarah ayat 261, Allah berjanji akan melipatgandakan pahala hingga 700 kali lipat jika memberi kurban dengan ikhlas.

“Itu tidak main-main,” katanya beberapa waktu lalu, Rabu (18/9).

Advertisement

Menurutnya, ibadah kurban mengajarkan nilai-nilai kepasrahan kepada Allah. Semangat berkurban adalah semangat tunduk patuh menjalankan perintah-Nya tanpa kecuali. Kurban itu makna utamanya taqarub, mendekatkan diri.

“Dekat dengan Tuhan tentunya,” ujar Veri yang merupakan alumni Pondok Pesantren Daar El Qolam.

Ia menyatakan kurban juga harus dipandang wujud berbagi kepada sesama. Daging adalah simbol kemewahan. Tidak semua orang mudah makan daging.

Belum tentu dalam setahun satu kali. Berbagi dan memberi memberi simbol solidaritas dan kebersamaan.

Advertisement

“Kita tidak akan miskin jika memberi,” katanya.

Ia menambahkan, hendaknya penyelaman dan penerapan makna berkurban dilakukan tiap kala. Tidak terbatas pada hari-hari menjelang Idul Adha.

Berkurban mengajarkan untuk mencintai persatuan, mengikat kedewasaan dalam berpikir dan beramal. Hal ini menyebabkan umat islam tidak lagi dipandang kerdil dan lemah.

(Rep/KT)

Advertisement

Populer