Connect with us

Perusahaan induk raksasa Internet, Yahoo, mengubah namanya. Setelah bertahun-tahun menguasai Internet, Yahoo akhirnya menjual sebagian bisnisnya kepada perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat, Verizon.

Sisa saham Yahoo yang tidak dijual berganti nama menjadi Altaba Inc. Informasi ini terungkap dalam pengajuan oleh perusahaan dengan nama Securities and Commission (SEC) yang dilakukan beberapa hari lalu, seperti dilansir melalui GSMArena.com, Selasa, 10 Januari 2017.

Penggantian nama sebagian usaha Yahoo ini sesuai dengan perjanjian awal yang dilakukan antara Yahoo dan Verizon dalam proses akuisisi. Sisa saham yang masih dipegang Yahoo akan berganti nama saat perjanjian jual-beli mencapai titik akhir.

Pengajuan nama baru untuk sisa perusahaan yang tidak dijual ini juga sekaligus mengungkap posisi dewan direksi perusahaan yang tersisa. Hanya akan tersisa lima anggota dewan direksi, yaitu Tom Braham, Eric Brandt, Catherine Friedman, Thomas McInerney, dan Jeffry Smith. Eric Brandt akan menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi.

Sisa anggota dewan lainnya, termasuk CEO Marissa Mayer, akan mengundurkan diri dari jabatannya di Yahoo. Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai status para anggota dewan direksi yang mengundurkan diri. Namun sebuah laporan menyebutkan Mayer mungkin mendapat peran dalam integrasi antara Yahoo dan Verizon.

Advertisement

Yahoo kini hanya memiliki sisa saham sebanyak 15 persen pada Alibaba dan 35,5 persen pada Yahoo Jepang. Sedangkan sisa saham dan aset yang dimilikinya telah terjual untuk Verizon.

Dalam perjanjiannya, Verizon akan mengakuisisi merek online Yahoo dan bisnis layanan e-mail. Layanan e-mail ini diketahui memiliki 225 juta pengguna aktif setiap bulan.

Verizon pada 2016 sepakat mengakuisisi Yahoo dengan nilai sekitar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 67,5 triliun. Dengan kesepakatan nilai tersebut, nama Yahoo masih akan ada, tapi berada di bawah kepemimpinan Verizon.

Advertisement

Populer