Badan Pengawas Pemilu Kota Tangerang Selatan melakukan koordinasi dengan Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup dalam tahapan Kampanye Pilkada 2020. Koordinasi ini membahas mengenai penertiban APS dan APK.
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Selatan Muhamad Acep menjelaskan bahwa yang masih menjadi perhatian Bawaslu adalah Alat Peraga Sosialisasi yang saat ini masih terpajang di berbagai titik. Padahal saat ini Pilkada 2020 sudah masuk ke dalam tahapan kampanye.
”Sebenarnya kami sudah bersurat kepada pihak Satpol PP untuk melakukan penertiban sebelum tanggal 26 September kemarin. Namun sepertinya belum semua ditertibkan,” ujar Acep.
Sesuai dengan PKPU 13 Tahun 2020, Acep menegaskan akan menurunkan APK yang tidak sesuai dengan desain yang sudah diberikan oleh tim kampanye kepada KPU. Desain itu nantinya akan menjadi standar penertiban APK.
”Kemudian, tidak boleh ada APK yang bersifat provokator. Jika ada yang menemukan APK provokator bisa langsung ditertibkan,” ujar Acep dalam rakor bersamas Tantrib se-Kota Tangsel bersama Satpol PP dan DLH.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris SatpolPP Oki Rudianto menjelaskan bahwa timnya sudah melakukan penertiban. Namun karena jumlahnya yang sangat banyak sehingga membutuhan waktu lebih banyak untuk melakukan penertiban.
“Yang sudah kami lakukan penertiban itu di jalan Ciater, kemudian Jalan Pahlawan Seribu,” ujar Oki lalu menambahkan bahwa untuk melakukan penertiban di lapangan, timnya terkadang menemukan kesulitan salah satunya adalah billboard berbayar.
Dengan begitu dia juga mengimbau kepada seluruh tim kampanye untuk memasang APK pada billboard yang memiliki IMB. Karena jika tidak memiliki IMB, Satpol PP memiliki kewenangan untuk menertibkan.
Arahan lain juga disampaikan oleh oleh Kasi Pemeliharaan Taman Koridor Jalan Indah Cahya Irianti menjelaskan bahwa dari DLH sendiri adalah, baik APK atau APS tidak boleh dipasang di pohon menggunakan paku.
”Sebab jika itu dilakukan, maka akan merusak pertumbuhan pohon. Dan mampu menggangu usia pohon juga,” kata dia yang menambahkan bahwa pemasangan APK harus memerhatikan estetika keindangan lingkungan. (rls/fid)
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Prediksi Pertandingan Persita Vs Persib Bandung di BRI Liga 1 2024/25
-
Bisnis2 hari ago
BRI Finance Hadapi Tantangan Pasar Otomotif 2025 dengan Strategi Captive Market
-
Bisnis2 hari ago
LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia
-
Bisnis2 hari ago
Menjelajahi Potensi Bitcoin: Perspektif Investasi Danantara
-
Pemerintahan3 hari ago
Turun Langsung, Pilar Saga Ichsan Pastikan Tumpukan Sampah di Kali Angke Serpong Dibersihkan
-
Nasional2 hari ago
Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah
-
Bisnis3 hari ago
Gencatan Senjata India-Pakistan Masih Rentan, Tuduh-Menuduh dan Ancaman Nuklir Mewarnai Ketegangan