Hukum
Sekeluarga di Kota Bekasi Ditemukan Tergeletak dengan Mulut Berbusa

Satu keluarga ditemukan tergeletak di lantai rumahnya di Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Temuan ini sempat menggegerkan warga sekitar.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Samsono mengatakan setidaknya ada lima orang yang temukan tergeletak dengan mulut berbusa. Bahkan dua anggota keluarga itu dinyatakan meninggal dunia.
“Dari mulut keluar busa. Yang keluar busa itu tiga orang, Informasi sampai saat ini yang meninggal dua orang,” ungkap Samsono kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Menurut Samsono, hingga kini pihaknya belum bisa memberikan dugaan sementara penyebab kematian korban. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan lebih lanjut.
Dari lokasi tersebut, lanjut Samsono, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti. Di antaranya sisa makanan, ponsel, identitas seluruh keluarga serta sampel muntahan fases korban.
“Bekas makanan dibawa oleh Dinas Kesehatan, sedang dalam penyelidikan. Kemudian juga ada cairan itu bekas makanan,” ucapnya.
Sebagai informasi, penemuan satu keluarga itu berawal dari seorang tetangga yang hendak memanggil korban. Namun, tidak ada jawaban dari dalam rumah. (pmj)
-
Tokoh3 hari ago
Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho Calon Kapolri 2025 Pilihan Prabowo?
-
Hukum3 hari ago
Jumlah Harta Kekayaan Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho Berdasarkan LHKPN 2024
-
Banten3 hari ago
Tanggapi Hasil Survei Indikator, Gubernur Banten Andra Soni Sebut Tidak Elok Antar Kepala Daerah Dibanding-bandingkan
-
Nasional3 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Peringatkan Koruptor Akan Ditindak Tanpa Pandang Bulu
-
Nasional2 hari ago
Pemerintah Pastikan Penyaluran Bansos Triwulan II Gunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional
-
Serba-Serbi2 hari ago
Layanan SIM Keliling Polres Tangsel Selasa, 3 Juni 2025
-
Bisnis2 hari ago
Kolaborasi AI dan Kripto: Webus Akan Investasi USD $300 Juta di XRP
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Gulirkan Paket Stimulus Ekonomi Rp24,44 Triliun