Connect with us

Banten

Komisi V DPRD Banten Inginkan Stakeholder Terlibat Dalam Pengembangan Program Penanggulangan Penyakit AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM)

Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) Perwakilan Provinsi Banten melakukan audiensi bersama Komisi V DPRD Banten dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten di Ruang Rapat Komisi V DPRD Banten, Selasa (28/03/2023).

Audiensi dipimpin oleh Ketua Komisi V Dr. Yeremia Mendrofa dan didampingi oleh Sekretaris Komisi V H. Dede Rohana Putra dan Anggota Komisi V dr. Shinta Wisnuwardhani, Heri Handoko, H. Dedi Sutardi, dan Tati Nurcahyana.

Arif Kurniawan selaku asisten program koordinator ADINKES Perwakilan Provinsi Banten menjelaskan bahwa tujuan dari audiensi ini adalah untuk advokasi Penanggulangan Penyakit AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM).

Untuk diketahui, ADINKES Perwakilan Provinsi Banten ini berada di bawah binaan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan mendapatkan dana segar dari Global Farm untuk melaksanakan program Penanggulangan Penyakit AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM) serta membentuk tim RSSH Project (Resilient and Sustainable System for Health).

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten menjelaskan bahwa program Penanggulangan Penyakit AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM) menjadi program penting untuk Tahun 2023.

“Program ini bisa diimplementasikan di OPD lain, untuk upaya preventif, dan juga Komisi V dapat melakukan sosialisasi terkait program tersebut melalui OPD lain,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi V Dr. Yeremia Mendrofa mengatakan bahwa Komisi V mendukung adanya program Penanggulangan Penyakit AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM) tersebut.

“Kami menyambut baik dan kami akan dukung terutama masukan masukan yang dilakukan baik itu kegiatan preventif maupun promotif, Komisi V sangat concern dalam kegiatan tersebut baik penyakit menular maupun penyakit yang tidak menular,” ucapnya.

Advertisement

Ia juga berharap program tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat di Provinsi Banten.

“Berkaitan dengan AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM) tentu perlu keterlibatan semua pihak baik NGO atau stakeholder lainnya dan tentu kami berharap program tersebut dapat memberikan hasil yang baik dalam rangka meningkatkan kesehatan di Provinsi Banten,” tuturnya.

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer