Connect with us

Tangsel

Sodetan Ciliwung-Cisadane, Tangsel Usulkan Kali Cisadane Dinormalisasi Dulu

Rencana pembuatan sodetan Ciliwung-Cisadane (Cilicis) dituding menjadi sebuah kebijakan yang gegabah.

Rencana proyek nasional itu dianggap tidak akan efekif karena masih ada metode yang lain untuk menanggulangi bencana banjir yang rutin melanda daerah ibukota dan semua wilayah penyangga.

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Aji Awan, mengatakan mestinya yang harus dilakukan terlebih dahulu bukan membuat sodetan. Melainkan normalisasi di bagian hilir Kali Cisadane.

“Normalisasi atau penataan ini yang harus dilakukan. Setelah dilakukan normalisasi dari debit air ke sodetan tidak mempengaruhi kondisi kanan dan kiri yang ada,” ungkap Aji, Selasa (21/1/2014).

Advertisement

Penataan dan pengerukan sedimentasi, menurutnya harus dilakukan. Penataan ini seperti halnya Sungai Bengawan Solo. Dimana kanan kirinya dibuat tanggul sehingga bisa menampung debit aliran air yang tinggi.

“Seharusnya sebelum sodetan itu dibuat lakukan optimalisasi terlebih dahulu. Ditata di hilir, baru bisa dilakukan sodetan. Sehingga tidak menggangu lainnya,” kata Aji seraya mengaku untuk di Tangsel sendiri seluas 19 Kilometer atau 19.880 meter wilayah Tangsel dilalui Sungai Cisadane.

Berdasarkan kajian sementara Balai Besar Ciliwung-Cisadane, jika Sungai Ciliwung dan Cisadane disodet, maka debit Ciliwung-Katulampa berubah dari 780 meter kubik per detik menjadi 490 meter kubik per detik.

Sedangkan Cisadane-Empang berubah dari 810 meter kubik per detik menjadi 970 meter kubik per detik, dan Cisadane-Pasar Baru berubah dari 1600 meter kubik per detik menjadi 1900 meter kubik per detik.(yud/k6)

Advertisement




Populer