Nasional
STF UIN Jakarta Rilis Buku “Towards Action: Islamic Philanthropy for Social Justice in Indonesia”
STF UIN Jakarta merilis buku yang berjudul Towards Action: Islamic Philanthropy for Social Justice in Indonesia yang diterbitkan oleh Trust Publishing sebagai unit penerbitan STF UIN Jakarta. Menyertainya adalah seminar internasional dengan tema sesuai judul buku pada hari ini Selasa (31/5).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta bersama Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta.
Digelar hybrid (online dan offline) dan mengundang berbagai peserta terutama dari lembaga filantropi, Ford Foundation, Inisiatif Zakat Indonesia, Dompet Dhuafa, Badan Zakat Nasional (Baznas), Inisiatif Kemanusiaan, akademisi, dan mahasiswa.
Dalam rilis buku, Amelia Fauzia selaku penulis berkata, buku ini merupakan penerjemahan atas penelitian STF UIN Jakarta yang dilakukan dalam lima tahun terakhir yang dipimpin dirinya, mencoba menjelaskan bagaimana praktik filantropi Islam yang berkeadilan sosial di Indonesia, terutama pasca Reformasi.
“Praktik filantropi Islam berkeadilan sosial menunjukkan potensi penguatan setiap tahunnya. Semua ini bisa terwujud karena ada dorongan dari faktor internal maupun eksternal,” jelas Direktur STF UIN Jakarta ini.
Ditambahakannya untuk internal, para aktor filantropi berkeinginan kuat agar potensi dana kemanusiaan umat Islam dapat menyelesaikan persoalan-persoalan sistemik. Sementara dari sisi eksternal, pemerintah dan otoritas keagamaan memberikan kepastian-kepastian hukum maupun landasan fikih.
“Dalam buku ini tergambar bahwa praktik filantropi semakin dianggap sebagai solusi untuk mencapai keadilan sosial di masyarakat,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata dia, buku ini mengambil pelajaran dari pengalaman Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia yang punya sejarah panjang dalam praktik filantropi.
“Apa yang ingin dijawab buku ini adalah sejauh mana filantropi berkeadilan sosial telah dipraktikkan dalam kegiatan kedermawanan komunitas Muslim Indonesia,” ucap dia.
Untuk menjawabnya, para penulis menyelidiki faktor-faktor yang mendorong dan menghambat filantropi keadilan sosial dengan berfokus pada aspek kelembagaan aktor yang terlibat – terutama organisasi filantropi Islam – dengan latar belakang konteks sosial, politik, hukum, ekonomi, dan teologis.
Dari buku ini kita dapat belajar bahwa praktik filantropi keadilan sosial telah dilaksanakan di tingkat individu, program, lembaga, dan asosiasi, meskipun sifatnya cenderung sporadis.
Sejumlah organisasi filantropi Islam yang fokus pada program pembangunan berkelanjutan yang menargetkan penghapusan akar penyebab kemiskinan telah menerapkan pendekatan kemanusiaan yang inklusif.
Bahkan, mereka telah memiliki pengelolaan yang transparan, akuntabel, sekaligus mendukung hak asasi manusia dan terlibat dalam penguatan demokrasi. Filantropi keadilan sosial memiliki potensi yang tinggi dalam organisasi filantropi berbasis agama maupun non-keagamaan, baik di tingkat nasional dan internasional.
Dalam kasus tertentu, para aktor filantropi Muslim ini bahkan telah mengayomi persoalan yang dialami oleh Masyarakat non-Muslim di wilayah minoritas Muslim.
“Buku ini memotret bagaimana pandemi menjadi katalis positif bagi percepatan praktik filantropi Islam berkeadilan sosia,” pungkas Amelia.
Sebagai penanggap, M. Arifin Purwakananta berkata keyakinan agama menjadi pemantik kokohnya budaya Philantropi Islam di tanah air jauh sebelum masa kemerdekaan.
Deputy di BAZNAS RI ini tambahkan, kita patut bersyukur bahwa negara punya perhatian serius yang terbukti dengan kehadiran UU zakat dan wakaf, di mana memberikan arah pelembagaan atas pengelolaan zakat, infaq, sedekah, wakaf dan kedermawanan lainnya
Di mata Arifin, masyarakat mempunyai budaya kuat dalam berderma tidak peduli kaya atau miskin, karena pada awal kemerdekaan juga berderma itu dilakukan oleh banyak masyarakat biasa.
Dari aspek budaya dan legal inilah, menurutnya philantropi Islam di tanah air berkembang sangat baik.
Terakhir Philantropi Islam untuk keadilan sosial, dirinya berpandangan berbeda dengan negara lain karena masyarakat kitamempunyai kepedulian sosial tinggi dengan tidak dibedakan status sosial ekonomi.
“Ini harus kita apresiasi dengan menjadikan model untuk coba dijelaskan ke negara lain,” pintanya
Dia berharap gerakan. Philantropi Islam tidak bersifat caritas sekali habis dipakai, tapi dalam model memberdeyaaan masyakarakad sehingga mampu mengikuti turbin perekomin.
“Dalam modelnya mengarah pengbangan di desa-desa di tanah air. Dompet Dhuafa ada desa Madina, Rumah Zakat dengan Desa Berdaya dan BAZNAS dengan program zakat comunity development,” urai dia.
Terakhir Arifin berharap zakat bisa beradaptasi dengan tekhnologi informasi digital agar bisa memudahkan dalam pengelolaan Philantropi Islam, yang menurutnya telah mendapatkan momentnga ketika pandemi covid-19 melanda negeri ini.
“Ini menunjukkan bahwa gerakan Philantropi Islam Indonesia akan terus berkembang baik di masa mendatang” pungkasnya.
Hadir sebagai nara sumber lain Kaja Borchgrevink dari Peace Research Institute Oslo, Norwegia dan denga moderator Dr. Rafiuddin Palinrungi, Senior Consultant for Partnership and Economic Development of STF UIN Jakarta.
Mengutip https://www.stfuinjakarta.org/ Social Trust Fund (STF) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan lembaga sosial kemanusiaan (non-struktural) di bawah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Institusi yang berdiri sejak tahun 2012 ini bekerja atas dasar non-profit, transparan, dan akuntabel.
Empat pilar kegiatan besar yang menjadi fokusnya, yaitu charity (amal), advocacy (advokasi), research (riset), dan endowment (wakaf). Keempat pilar utama ini seluruhnya dijalankan selaras dengan visi STF UIN Jakarta yang ingin mewujudkan aktivitas filantropi demi terciptanya dunia yang lebih baik bagi misi kemanusiaan.
Dengan fokus seperti demikian, STF UIN Jakarta telah berupaya menjaring dana filantropi publik dan menyalurkannya ke masyarakat prioritas sasaran seperti beasiswa mahasiswa berprestasi tapi kurang mampu, asuransi mikro bagi kelompok sosial menengah bawah, wakaf, dan pembangunan literasi anak-anak wilayah pinggiran dan tertinggal. Terakhir, STF UIN Jakarta juga menjembatani penyaluran bantuan community development bagi warga terdampak konflik di Rakhine State, Myanmar, melalui Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) dan melakukan penelitian tentang aktivitas filantropi Islam di Indonesia. (red)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
You may like
-
Mantan Rektor UIN Jakarta Azyumardi Azra Terpilih Menjadi Ketua Dewan Pers
-
Prof. Kusmana, MA., Ph.D dan Prof. Ismatu Ropi MA, Ph.D Dikukuhkan Jadi Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
-
Wisuda Sarjana ke-123 UIN Jakarta Kembali Digelar Secara Daring
-
Arafah Rianti Bakal Tampil Pidato di Wisuda Sarjana ke-123
-
Islam Ideologis dan Kultural
-
Inilah Lulusan Terbaik Wisuda Sarjana ke 122 UIN Jakarta
Cek Fakta: [SALAH] Seumur Hidup Harus Vaksin Covid Tiap 6 Bulan Sekali
Ragam Baju Adat dan Harapan Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di HUT ke-77 Kemerdekaan RI
Farel Prayoga “Goyang” HUT ke-77 RI, Wong Ko Ngene Kok Dibanding-bandingke, Saing-saingke, Yo Mesti Kalah
HUT ke-77 RI, Benyamin Davnie Serahkan Sertipikat Tanah untuk Warga
[FOTO]: Pemkot Tangsel Gelar Upacara Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia
3RD G20 DWG Prioritaskan Blended Finance untuk Atasi Pendanaan TPB/SDGS di Negara Berkembang
Sekda Bambang Noertjahjo Tutup Bazar UMKM Tangsel Digifest 2022
Menhan Prabowo Subianto Ajak Cintai dan Hargai Hasil Karya Anak Bangsa
Polda Banten Berhasil Amankan 24 Pelaku Judi Online
Cek Fakta: [SALAH] “Kronologis Peristiwa Hasil Klarifikasi dengan Ketiga Guru BK di SMAN 1 Banguntapan Oleh: LBH Muhammadiyyah”
Populer
-
Hukum2 hari ago
Polri: Berkas 11 Tersangka Terkait Kasus DNA Pro Sudah Lengkap
-
Pondok Aren3 hari ago
Buka Pameran Lukisan Gejolak RakyArt, Pilar Saga Ichsan Apresiasi dan Puji Karya Seni yang Ditampilkan
-
Nasional2 hari ago
Presiden Jokowi Sampaikan Lima Agenda Besar Indonesia Maju
-
Hukum2 hari ago
Polisi Berhasil Bongkar Peredaran Ekstasi Jaringan Internasional
-
Nasional2 hari ago
Menhan Prabowo Subianto Hadiri Sidang Tahunan MPR RI Bersama DPR dan DPD RI Tahun 2022
-
Nasional3 hari ago
Membanggakan! Menhan Prabowo Subianto Terima Empat Bintang Kehormatan Utama
-
Tangerang Selatan2 hari ago
Kontingen KSM Kota Tangsel Siap Sukseskan KSM Tingkat Provinsi Banten dan Nasional
-
Kota Tangerang3 hari ago
Arief Kukuhkan Paskibraka Kota Tangerang