Connect with us

Viral

LTN NU Jabar Mengutuk Keras Pembakaran Kitab Tafsir Ibnu Katsir dan Risalah Qusyairiyah

Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat (Jabar) mengutuk keras pembakaran Kitab Tafsir Ibnu Katsir dan Risalah Al-Qusyairiyah dan meminta kepada aparat untuk menangkap pelaku.

Beredar di Media sosial sebuah video Pembakaran Kitab Tafsir Al-Qur’an yakni Kitab Tafsir Ibnu Katsir dan Risalah Qusyairiyah terlihat pemuda berambut pirang beretorika “Ini saya bawa kitab, dua kitab tafsir Alquran. Tafsir Ibnu Katsir dan Risalah Al-Qusyairiyah. Sebenarnya, Alquran itu harusnya dipelajari langsung. Nanti kita belajar langsung kepada ke Alquran, kita langsung belajar kepada Allah melalui Alquran dan sunnah”. Kemudian si pirang melanjutkan “Kitab-kitab seperti ini ndak perlu ada. kitab- kitab seperti ini menyesatkan umat. Kenapa saya bilang menyesatkan umat. Jadi menurut pribadi-pribadi seseorang. Ini tafsir Ibnu Katsir, ini Risalah Qusyairiyah,” Selanjutnya ia juga menyampaikan “Kitab-kitab yang menjelaskan tentang Alquran seperti ini sebenarnya kitab iblis. kenapa saya bilang kitab iblis, orang orang yang membukukan membuat kitab seperti ini seolah olah dia menetapkan kalau makna alquran itu seperti ini. seolah-olah dia menetapkan seperti itu. Padahal setiap manusia itu berbeda,” ucapnya.

Menanggapi pernyataan tersebut LTNNU Jabar menyatakan:

  1. Mengutuk keras tindakan pembakaran Kitab tafsir Alquran yakni Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Qusyairiyah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam video tersebut.
  2. Meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap semua pelaku yang ada dalam video tersebut dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia
  3. Menolak keras paham Wahabi yang sesat dan menyesatkan masyarakat sehingga terjadi kasus pembakaran Kitab Tafsir Al-Qur’an
  4. Meminta kepada Banser untuk mencari pelaku dan diserahkan kepada fihak berwajib jika kasus ini tidak segera diusut oleh aparat.
  5. kepada seluruh masyarakat terutama aktifis Nahdliyin untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan ulah beberapa orang pelaku pembakaran Tafsir Al-Qur’an.

Populer