Nasional
Bertemu Wamenlu, Wamenag Romo Muhammad Syafi’i, Diskusi Upaya Jadikan Indonesia Destinasi Kerukunan Dunia

Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir beserta jajarannya. Pertemuan dua wakil menteri ini mendiskusikan soft diplomasi dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama kerukunan umat beragama di dunia.
“Kementerian Agama ingin menjadikan Indonesia sebagai destinasi kerukunan umat beragama,” ujar Wamenag Romo Muhammad Syafi’i di Kantor Kementerian Agama Pusat, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Sebagai bentuk konkret, lanjutnya, Kementerian Agama telah menjalankan berbagai program yang mendukung promosi toleransi beragama di tingkat global. Salah satunya adalah Indonesia Interfaith Scholarship, yang mengundang pelajar dan tokoh agama dari negara sahabat untuk melihat langsung kehidupan keagamaan yang harmonis di Indonesia.
“Salah satu hal penting yang sudah dilakukan Kementrian Agama yaitu bagaimana bisa memberikan contoh multikultur, salah satunya adalah dialog lintas agama, ini sekaligus mempromosikan moderasi keagamaan terkait isu islamophobia,” ujar Wamenag.
Wemenag juga menjelaskan upaya Kementerian Agama dalam mengembangkan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Kampus yang ada di Cimanggis-Depok, Jawa Barat itu kini menjadi tempat kuliah Pascasarjana tentang keislaman dan keindonesiaan bagi para pelajar mancanegara.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Christiawan Nasir, mengungkapkan pertemuan kali ini adalah tindak lanjut arahan presiden terkait sinergi lintas kementerian dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah melalui penguatan soft diplomacy dan promosi wajah Islam Indonesia yang moderat, damai, dan inklusif. “Kami menyampaikan narasi positif tentang Indonesia melalui pendekatan soft diplomacy, yang membuka ruang dialog dan menunjukkan nilai-nilai luhur bangsa kita,” katanya.
“Saya mengapresiasi program yang telah dilaksanakan Kementerian Agama, termasuk resedensi, dengan mengundang beberapa siswa atau orang dari negara sahabat untuk melihat secara langsung kerukunan didalam Indonesia,” kata Nasir. Menurutnya, program tersebut sangat baik, dan mampu membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
Kedua kementerian sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai model dunia dalam hal moderasi beragama, harmoni sosial, dan inklusivitas.
-
Bisnis3 hari ago
Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS
-
Tips2 hari ago
Jember Tourism, Jelajahi Keindahan Wisata di Kabupaten Jember
-
Bisnis1 hari ago
KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL
-
Nasional1 hari ago
Gempa Magnitudo 6,2 Aceh Barat Daya, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Bisnis2 hari ago
Tepat Waktu dan Terjangkau: OTP Keberangkatan KAI Capai 99,38%, Kedatangan 95,96% hingga April 2025
-
Sport1 hari ago
Skor Hasil Pertandingan Barcelona Vs Real Madrid Berakhir 4-3
-
Pemerintahan2 hari ago
Pemkot Tangsel Tampilkan Ikon Khas Anggrek, Busana Daur Ulang dan Baju Betawi di Karnaval Budaya APEKSI VII Surabaya
-
Sejarah23 jam ago
Kidung Wahyu Kolosebo, Ciptaan Sri Narendra Kalaseba