Connect with us

Nasional

Gempa 5,3 SR Guncang Solok Selatan, Ratusan Rumah Dilaporkan Rusak

Kabartangsel.com, SOLOK SELATAN – Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis pagi (28/2). Akibatnya, puluhan rumah dilaporkan rusak dan puluhan warga luka-luka. Meski demikian, belum ada laporan korban meninggal dunia akibat gempa tektonik yang terjadi sekitar pukul 06.27 WIB itu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, informasi awal jumlah rumah yang rusak akibat gempa hampir mencapai ratusan. Namun dirinya belum bisa memastikan, karena masih dalam perjalanan menuju Solok Selatan.

“Informasinya, sudah hampir seratus rumah warga rusak ringan. Kami pastikan dulu. Ini masih menuju lokasi,” terang Rumainur saat dihubungi JawaPos.com.

Advertisement

Dari laporan sementara, gempa merusak puluhan rumah di Nagari Talunan Maju, Kecamatan Sangir Balai Janggo. Lalu, puluhan rumah di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Valai Janggo.

Saat ini, BPBD Solok Selatan dan tim gabungan sudah mendirikan posko kesehatan di Nagari Sungai Kunyit. “Rusak ringan, sedang, berat dan jumlah luka-luka masih dalam pendataan,” terangnya.

Semula, gempa tektonik yang mengguncang Solok Selatan ini dikabarkan berkekuatan 5,6 SR. Namun hasil pemuktakhiran analisis BMKG menunjukkan, jika gempa bumi ini memiliki kekuatan 5,3 SR.

Episenter gempa bumi berada di koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 km arah timur laut Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan pada kedalaman 10 km.

Advertisement

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya menyebutkan, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa Solok Selatan ini merupakan jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Gempa terjadi karena aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone), tepatnya pada pertemuan segmen Suliti-Siulak.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (Strike-Slip),” sebut Rahmat.

(JPC)

Source

Advertisement

Populer