Connect with us

Komunitas

Wahyu Kurniawan Terpilih Sebagai Presiden Tangsel Creative Foundation Periode 2022-2025

Tangsel Creative Foundation (TCF) baru saja melakukan pemilihan presiden baru untuk periode 2022 – 2025 di Taman Perdamaian, 5 Juni 2022 yang lalu. Sebagai wadah komunitas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), TCF yang telah berusia 10 tahun ini, mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan untuk menyemarakkan #PemiluRayaTCF.

Hell Ramadhan selaku Ketua Komisi Pemilu Raya (KPR) menyatakan #PemiluRayaTCF kali ini melibatkan 99 Daftar Pemilih Tetap yang terdiri dari pengurus TCF, anggota tetap, dan para jejaring ketua komunitas kreatif. Pada pelaksanaannya yang dimulai pukul 12:12 – 17:17 WIB, partisipasi pemilih mencapai 64%, “Walaupun sempat hujan, namun penyelenggaraan Pemilu Raya TCF ini tetap berjalan sesuai rencana. Karena selain menerapkan metode pencoblosan secara langsung di Taman Perdamaian, kami juga menyediakan pemilihan melalui online bagi para pemilih yang berhalangan hadir.”

Pemilu Raya TCF menghadirkan tiga calon presiden dengan simbol buah – buahan ini hadir di lokasi. Chris Gultom calon presiden TCF dengan simbol pisang terlihat hadir di pagi hari dan melakukan pencoblosan dengan membawa sampah non organik sebagai media sebagai mana aturan dari KPR yang berlaku. Kemudian disusul oleh Wahyu Kurniawan calon dengan simbol jeruk hadir dengan membawa buku sebagai media pencoblosannya. Dan yang terakhir Zulfahmi capres dengan simbol jamur datang bersama dengan para pendukungnya pada detik-detik akhir pencoblosan akan ditutup, dan memberikan hak suaranya.

Pada Pemilu Raya kali ini, TCF juga melaksanakan Kelas Terbang yang menghadirkan founder Komunitas Lingkar Semanggi, Lord Miing sebagai pembicara. Lord Miing membahas tentang peran komunitas dan kota. “Yang harus dihadirkan dalam komunitas adalah rasa lapar, Ketika dalam keadaan lapar bersama itu mudah, tapi kalau  keadaan kenyang/senang untuk bersama itu yang susah. Maka jagalah semangat lapar agar terus kompak.” Selain itu seniman muda Iyusman Utomo, melakukan Live Painting, dengan tema pemilu dan mengajak seluruh haidrin untuk berpartisipasi dalam canvas yang menggambarkan cetakan dua telapak kaki sebagai symbol “legacy” atau jejak karya yang banyak dihadirkan oleh TCF bagi kota ini.

Advertisement

Pada pukul 17.17 WIB, Panitia Pemilu Raya TCF melaksanakan penghitungan suara, yang dibagi menjadi dua sesi yaitu penghitungan suara sesi offline dan sesi online.  Adapun hasil akhir penghitungan suara Pemilu Raya TCF adalah Saudara Wahyu Kurniawan mendapatkan 32 suara, Zulfahmi 20 suara, dan Chris 9 suara serta 3 suara tidak sah.

Maka Wahyu Kurniawan ditetapkan sebagai presiden terpilih Tangsel Creative Foundation untuk periode 2022-2025. Saat sesi penghitungan suara, juga hadir  presiden demisioner TCF Hilmi Fabeta, Dewan Pengawas KPR TCF Adhityawarman, Bassanova, Miftah Azzanky dan Edi Bonetski, serta para pemilih tetap. Hilmi juga menyampaikan, “Pemilu Raya TCF ini sesungguhnya bukan hanya perkara menang atau kalah, karena saya yakin ketiga capres kita memiliki jejak yang jelas dalam membersamai komunitas. Namun Pemilu Raya TCF ini adalah cara kita memberi ruang bagi generasi selanjutnya, serta TCF mencontohkan bahwa komunitas bisa melakukan regenerasi dengan cara yang menyenangkan.”

Di akhir sesi, presiden terpilih dan calon presiden lainnya yang tidak terpilih berjabat tangan serta berangkulan serta melakukan sesi foto bersama, hal ini menyiratkan bahwa pemillihan ini  penuh keakraban dan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan ala komunitas. Selanjutnya, di kisaran Bulan Juli/Agustus, TCF akan melaksanakan sesi pengukuhan Presiden terpilih beserta jajaran kabinet pengurus Tangsel Creative Foundation. (red/rls)

Advertisement

Populer