Nasional
Kemenlu Belum Bisa Memastikan 1 WNI Jadi Korban Ethiopian Airlines
![](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2019/03/Kemenlu-Belum-Bisa-Memastikan-1-WNI-Jadi-Korban-Ethiopian-Airlines.jpg)
Kabartangsel.com – Pesawat Boeing 737 Max-8 milik Ethiopian Airlines yang jatuh setelah lepas landas dari Addis Ababa Bole International Airport Etiopia menuju Nairobi, Kenya, Minggu (10/3) membawa penumpang dari 33 negara. Dikabarkan, ada satu penumpang berkebangsaan Indonesia yang berada dalam penerbangan nahas itu.
Reuters mendapatkan detail asal penumpang dariCEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam. Dalam laporannya, Reuters menyampaikan dari 149 penumpang, di antaranya masing-masing satu warga negara Belgia, Indonesia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman. Yang terbanyak adalah 32 orang Kenya.
Lalu, ada 18 orang Kanada, 9 orang Etiopia, 8 orang Italia, 8 orang Tiongkok, 8 orang Amerika Serikat, 7 orang Inggris, 7 orang Perancis, 6 orang Mesir, 5 orang Belanda, 4 orang India, 4 orang Slovakia, 3 orang Austria, 3 orang Swedia, 3 orang Rusia, 2 orang Maroko, 2 orang Spanyol, 2 orang Polandia, dan 2 orang Israel.
Meski dilaporan ada warga Indonesia yang menjadi korban, Kementerian Luar Negeri RI masih berkoordinasi untuk memastikan hal itu. Jadi, sampai berita ini ditulis pada Minggu (10/3) pukul 21.15, Kemenlu belum bisa memastikan ada tidaknya korban dari Indonesia.
“Kementerian Luar Negeri RI bersama Perwakilan RI di sekitar lokasi kejadian masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi se-valid mungkin mengeni kemungkinan adanya korban WNI,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal saat dihubungi pada Minggu (10/3).
Untuk informasi, total penumpang dalam pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 itu sebanyak 157 orang. Terdiri dari 149 penumpang dan 8 kru. Dilansir dari Al Jazeera, pesawat itu lepas landas pada pukul 08.38 waktu setempat. Tak lama kemudian, sekitar 08.44 pesawat Boeing 737 Max-8 milik Ethiopian Airlines itu dikabarkan jatuh.
Penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki. Namun, menurut data dari FlightRadar24 menunjukkan ada sesuatu yang aneh dari pesawat itu. Dikatakan kalau kecepatan vertikal pesawat Boeing 737 Max-8 itu tidak stabil setelah lepas landas.
Saat konferensi pers, CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam mengatakan sempat ada komunikasi dengan pilot. Sebelum jatuh di Bishoftu, kota yang berjarak 60 kilometer dari Addis Ababa, pilot ingin kembali ke bandara.
’’Pilot mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan dan ingin kembali,’’ ujar Tewolde.
Dalam sebuah foto yang dirilis Ethiopian Airlines, Tewolde langsung menuju lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737 Max-8. Tampak, dia memegang salah satu bagian pesawat. ’’CEO Tewolde GebreMariam yang berada di lokasi dengan sangat berat hati mengonfirmasi tidak ada korban yang selamat,’’ tulis Ethiopian Airlines.
(JPC)
-
Banten5 hari ago
Bank Banten Raih Penghargaan “BUMD dengan Akselerasi Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah”
-
Pemerintahan7 hari ago
Sukseskan Coklit, Benyamin Davnie Imbau Warga Tangsel Berikan Informasi yang Benar dan Lengkap
-
Banten3 hari ago
Bank Banten Sambut Baik 4 Pemda Dalam Komitmen Penempatan RKUD
-
Pemerintahan5 hari ago
Benyamin Davnie: Judi Online Bawa Dampak Negatif
-
Tangerang Selatan3 hari ago
Kloter 13 JKG Jemaah Haji Asal Tangsel Tiba di Tanah Air
-
Pemerintahan5 hari ago
Lima Ribu Siswa di Tangsel Dapat Bantuan Biaya Pendidikan dari Pemkot
-
Pemerintahan5 hari ago
Bangun Gedung Baru SMPN 7 Tangsel, Benyamin Davnie: Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
-
Pemerintahan5 hari ago
Pilar Saga Ichsan Dorong Produk-produk Kriya dari Kecamatan Setu Agar Semakin Dikenal